Calon Pengganti Jakarta, Kota Baru Mandiri yang Dibangun 4-5 Tahun

JAKARTA, KOMPAS.com - Wacana pemindahan ibu kota kembali mencuat setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas membahas persoalan ini di Istana Negara, Senin (29/4/2019).

Kendati demikian, hingga kini belum diketahui daerah yang akan dijadikan lokasi pengganti DKI Jakarta sebagai ibu kota negara.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, kawasan yang akan dikembangkan merupakan kota baru layaknya sebuah kota mandiri.

Baca juga: Pemindahan Ibu Kota Butuh Infrastruktur yang Masif

"Pembangunannya kira-kira direncanakan 4-5 tahun," kata Basuki di Jakarta, Selasa (30/4/2019).

Kendati demikian, ia belum dapat memastikan lokasi paling tepat untuk pemindahan ini. Hanya, beberapa waktu lalu, Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) disebut pernah memaparkan syarat lokasi ibu kota baru yakni harus aman dari potensi bencana.

"Itu di Kalimantan," kata Basuki.

Baca juga: Kementerian PUPR Punya Desain Ibu Kota Baru Bernama Kota Pancasila

Namun, bila lokasi ibu kota baru harus benar-benar berada di tengah, maka wilayah yang paling mendekati adalah Pare-Pare atau Mamuju di Sulawesi.

Kedua wilayah tersebut berada di tengah sesuai perhitungan jarak barat, timur, utara dan selatan kawasan Indonesia.

"Tapi (kedua wilayah itu) bagian dari ring of fire," sebut Basuki.