Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanaman Bisa Dijadikan Partisi Ruangan

Kompas.com - 24/04/2019, 22:49 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber Dezeen

KOMPAS.com - Desain ruang kerja tak lagi monoton. Banyak arsitek dan desainer interior saat ini memanfaatkan berbagai macam barang yang berfungsi untuk meningkatkan produktivitas dan estetika ruangan.

Seperti ruang perkantoran di Utrecth, Belanda ini misalnya. Arsitek ruangan ini menempatkan tanaman tropis sebagai pembatas antar divisi. Penggunaan tanaman tersebut bertujuan menyediakan privasi bagi penghuninya.

Kantor unik ini sejatinya merupakan kantor pengembang properti bernama Synchroon. Peter Tijhuis. Kantor unik ini sejatinya merupakan kantor pengembang properti bernama Synchroon.
Kantor unik ini ditempati oleh pengembang properti bernama Synchroon. Sementara ruang tersebut didesain oleh studio Space Encounters.

"Kantor tertutup merupakan sesuatu dari masa lalu dan tata letak terbuka telah menjadi standar saat ini," jelas studio yang berbasis di Amsterdam ini.

Studio ini merancang ruang kerja di antara serangkaian tembok putih setinggi satu meter. Di atasnya, terdapat tanaman hijau yang berfungsi memisahkan area antar departemen.

Lebih dari 750 tanaman digunakan untuk menghias seluruh ruangan.

Tak hanya tanaman, pemisahan area kerja juga terlihat dari penggunaan warna pada furnitur. Peter Tijhuis. Tak hanya tanaman, pemisahan area kerja juga terlihat dari penggunaan warna pada furnitur.
Tak hanya tanaman, pemisahan area kerja juga terlihat dari penggunaan warna pada furnitur. Pada ruangan kerja formal, perabot yang digunakan berqwarna putih.

Sedangkan untuk area kerja santai, arsitek menempatkan sofa kulit dengan warna yang lebih hangat. Khusus untuk area ini, studio tersebut juga menempatkan pouf yang lebih nyaman.

Tak lupa, kursi-kursi berwarna merah muda dan meja-meja kayu dengan kaki-kaki kuning cerah, digunakan untuk mendandani area istirahat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Dezeen
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com