Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Sebut Kualitas Air Dumai Rendah

Kompas.com - 15/04/2019, 21:05 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Dumai Zulkifli AS mengungkapkan, kualitas air di Kota Dumai sangat rendah. Tak heran bila harga air bersih cukup tinggi.

Di dalam kerja sama antara PDAM Tirta Dumai Bersemai dengan PT Dumai Tirta Persada (DTP) pada proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Dumai, harga air baku yang dipatok Rp 5.535 per meter kubik.

"Harga ini lebih tinggi dari pada daerah lain karena kualitas air baku yang berasal dari Sungai Mesjid kurang bagus," kata Zulkifli di Jakarta, Senin (15/4/2019).

Salah satu penyebab tingginya harga pengolahan air ini karena kadar PH yang rendah serta memiliki kualitas yang kurang baik.

Kendati harga produksi cukup tinggi, namun ia meyakini, PDAM masih mampu membeli air yang akan diproduksi.

Baca juga: Komitmen Pemda dalam Penyediaan Air Minum Masih Rendah

"Karena produksi PDAM saat ini berkisar antara Rp 3.000 sampai Rp 8.000 per meter kubik. PDAM akan tetap mampu membeli air curah," ucapnya.

Sebelumnya, PDAM Tirta Dumai Bersemai menandatangani kontrak kerja sama dengan PT Dumai Tirta Persada (DTP) terkait pembangunan proyek SPAM Kota Dumai senilai Rp 489 miliar.

PT DTP merupakan badan usaha yang dibentuk oleh konsorsium PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan PT Adaro Tirta Mandiri, yang sebelumnya telah memenangkan lelang pengadaan.

Proyek yang memiliki kapasitas 450 liter per detik ini diharapkan mampu melayani 20.300 sambungan rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com