Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trase Tol Yogyakarta-Solo Terus Dimatangkan

Kompas.com - 11/04/2019, 22:00 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana trase proyek Tol Yogyakarta-Solo masih terus dimatangkan oleh pemerintah pusat. Saat ini, keputusannya menunggu persetujuan dari Gubernur Yogyakarta Sri Sultan HB X.

"Ini perlu approval. Kalau (Gubernur) Jawa Tengah ini sudah final, Yogya yang masih perlu dibahas," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit, beberapa waktu lalu.

Menurut dia, saat ini Direktorat Jenderal Bina Marga masih melakukan pembahasan final untuk trase jalan tol yang akan melintasi wilayah Yogyakarta.

Bila pembahasan telah rampung, Kementerian PUPR akan menyampaikan hal tersebut kepada Gubernur Yogyakarta.

Baca juga: Trase Tol Bawen-Yogyakarta Sudah Ditetapkan

"Setelah itu baru izin penlok (penetapan lokasi), dan Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (DPPT)," ujarnya.

Sama seperti Tol Bawen-Yogyakarta, proyek Tol Yogyakarta-Solo ditargetkan dapat mulai proses lelang pada tahun 2019 ini. Setelah itu, barulah dimulai proses pembangunan proyek.

"Itu keinginan Pak Menteri PUPR tendernya tahun ini. Pelaksanaan pembangunan 2,5 tahun, 1 tahun untuk pengadaan tanah dan 1-1,5 tahun untuk pembangunan," cetus Danang.

Untuk diketahui, pembangunan proyek ini diprakarsai oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Nantinya, Adhi akan berkongsi dengan swasta untuk menggarap proyek ini.

"Kami joint dengan swasta, porsi Adhi 40 persen. Partnernya ada Gama Group," kata Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto di Kantor Kementerian PUPR, Senin (20/8/2018).

Pelibatan Gama Group, sebut dia, juga sejalan dengan keinginan pemerintah yang terus mendorong andil swasta dalam menggarap proyek infrastruktur.

Nantinya, hampir 60 persen porsi proyek tersebut akan digarap Gama beserta pihak swasta lain yang telah diajak berpartisipasi.

"Ini pertama mereka masuk tol dengan Adhi. Porsi mereka ada partner lagi dengan swasta," ungkap Budi.

Ia menambahkan, pekerjaan Tol Solo-Yogyakarta diperkirakan menelan investasi Rp 19 triliun. Pasalnya, ada bagian yang akan dibuat melayang atau elevated, sehingga memerlukan biaya cukup besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com