JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivitas transaksi perhotelan di kawasan Asia Pasifik diproyeksikan meningkat 15 persen pada tahun ini.
JLL melakukan estimasi, peningkatan dilaporkan mencapai 9,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 135,75 triliun.
Sementara tahun lalu, kegiatan transaksi yang didorong perdagangan aset tunggal menghasilkan lebih dari 8,3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 118,6 triliun.
Baca juga: Tauzia Buka Hotel Butik di Melaka
Senior Vice President JLL Hotels & Hospitality Group Corey Hamabata mengatakan, tahun 2018 merupakan tahun pemulihan bagi pasar hotel utama di Indonesia dengan kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya yang hampir mencapai siklus pembangunan.
Sementara kota lain seperti Bali, memperlihatkan pemulihan yang sangat cepat setelah kejadian meletusnya Gunung Agung pada akhir 2017.
"Sebagai akibatnya, volume transaksi di Indonesia meredam dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.” kata Corey Hamabata dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (11/3/2019).
Tahun ini, lanjut dia, JLL mencatat adanya pertumbuhan kegiatan dari para investor luar negeri serta tipe investor penana mpdal dalam mengantisipasi pemulihan pasar-pasar ini.
Dengan demikian, kami harapkan kegiatan transaksi akan meningkat pada tahun ini dan tahun-tahun berikutnya," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.