Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Targetkan Terowongan Kembar Nanjung Rampung Tahun 2019

Kompas.com - 10/03/2019, 16:23 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menargetkan pembangunan terowongan kembar Nanjung di Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, rampung pada tahun ini.

Kehadiran terowongan ini diyakini akan mengurangi potensi banjir yang kerap terjadi di wilayah Bandung Selatan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyambangi terowongan tersebut, Minggu (10/3/2019), mengungkapkan, sedianya rencana pembangunan terowongan ini dilakukan belasan tahun lalu.

"Tiba di Bandung pagi ini, saya langsung meninjau proyek pembangunan terowongan kembar Nanjung di Kecamatan Margaasih. Terowongan ini sebenarnya sudah direncanakan sejak 15 tahun lalu tapi baru tahun 2017 kita kerjakan," tulis Presiden dalam akun Instagram resminya, Minggu, seperti dikutip Kompas.com.

Menurut calon petahana pada Pilpres 2019 ini, kehadiran terowongan ini sangat diperlukan sebagai bagian dari pembenahan Sungai Citarum, sekaligus mengendalikan banjir yang kerap terjadi di kawasan Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang.

"Terowongan Nanjung dibangun untuk mengatasi penyempitan alur Sungai Citarum di titik tersebut akibat kontur berbukit di Curug Jompong. Dengan begitu, aliran air dari hulu menuju hilir hingga ke Waduk Saguling di Kabupaten Bandung Barat tidak lagi terhambat," tambah Jokowi.

Cuitan Presiden Joko WidodoInstagram / jokowi Cuitan Presiden Joko Widodo

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap, hadirnya terowongan ini dapat mengakselerasi aliran Sungai Citarum yang sedang naik saat pasang.

"Jika selesai tahun ini, proyek senilai Rp 375 milyar ini Insya Allah akan diprediksi mengurangi permasalahan banjir di Bandung Selatan. Mohon doanya, pemerintah sedang terus berupaya dan berikhtiar. Hatur nuhun," tulis Ridwan dalam akun Instagram resminya.

Untuk diketahui, Terowongan Nanjung terdiri atas dua bagian dengan panjang masing-masing mencapai 230 meter dan diameter delapan meter.

Kehadiran terowongan ini dapat meningkatkan kapasitas Sungai Citarum di wilayah Nanjung yang semula 570 meter kubik per detik menjadi 643 meter kubik per detik.

Manfaat lain dari terowongan ini adalah memperlancar aliran Sungai Citarum di Curug Jompong dan mengurangi durasi dan luas genangan yang sering terjadi pada saat musim hujan di Kecamatan Dayeuhkolot dan sekitarnya.

"Dengan adanya ini, dia turun 3-4 meter sehingga itu lebih cepat mengalir ke Cirata dan menarik air yang banjir di Dayeuhkolot," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono usai meninjau lokasi, Selasa (19/2/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com