Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trik Jitu Membuat Rumah Beraroma Sedap

Kompas.com - 09/03/2019, 16:30 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Setiap rumah biasanya memiliki aroma tersendiri yang bisa tercium ketika kita memasukinya. Aroma itu ada yang berasal dari ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur, ruang makan, hingga dapur.

Namun, tidak selamanya aroma itu terasa menyenangkan. Ada juga yang baunya tidak mengenakkan sehingga membuat penghuni rumah merasa tidak nyaman. Bahkan bisa jadi memalukan ketika tamu berkunjung ke rumah.

Untuk itu, Direktur Good Housekeeping Institute Cleaning Lab Carolyn Forte mempunyai beberapa trik dari sejumlah pakar untuk menghilangkan bau tidak sedap dan membuat rumah Anda harum kembali. Berikut ini caranya:

1. Merebus ramuan

Rebuslah air di dalam panci kecil dan tambahkan irisan jeruk dan rempah-rempah, seperti lavender dan mint.

Uap panas yang keluar dari hasil rebusan itu akan menimbulkan aroma wangi dan menembus  ke seluruh bagian rumah.

Cara ini bisa digunakan tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga saat Anda berencana membuat acara keluarga atau pesta kecil di dalam rumah.

2. Membuat stoples beraroma

Cara ini mirip dengan membuat ramuan tadi. Gunakan stoples yang terbuat dari batu dan berukuran besar.

Tuangkan air mendidih ke dalamnya dan masukkan beberapa bahan pilihan, seperti kayu manis dan apel yang sudah mengering.

Aroma yang muncul  dari dalam stoples itu bisa memunculkan bau yang menyenangkan ke seluruh rumah Anda.

3. Bersihkan saluran pembuangan air

Perhatikan bau tidak enak yang sering muncul dari wastafel di kamar mandi atau tempat cucian piring di dapur. Sempatkan waktu untuk memeriksanya lebih mendalam.

Jika sudah tercium sumber baunya, cobalah untuk menyemprotkan sedikit sabun cuci piring beraroma lemon ke dalam pembuangan wastafel itu, kemudian keluarkan air dari kerannya.

 Anda juga bisa memasukkan kulit lemon atau jeruk nipis di saluran pembuangan, lalu disiram banyak air. Namun, jangan lupa mengambilnya kembali secara berkala, karena kalau tidak, akan menyumbat aliran air.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau