Harvest City Mulai Bidik Komunitas Otomotif

JAKARTA, KOMPAS.com - Komunitas otomotif yang saat ini semakin banyak berkembang di Jabodetabek menjadi salah satu kelompok pasar yang dibidik untuk penjualan properti residensial dan komersial di Harvest City. Pasar kedua setelah membidik kalangan milenial.

Salah satu komunitas yang digandeng Harvest adalah Bardahl Community. Hendry Nurhalim, Chief Executive Officer (CEO) Harvest City, mengatakan ini adalah langkah awal untuk menarik segmen pasar komunitas masuk jadi penghuni di kawasan mandiri seluas 1.350 hektare tersebut.

"Intinya, kami berikan ruang bagi komunitas otomotif ini untuk eksis di Harvest City. Bardahl Community kan wadah masyarakat otomotif yang diinisiasi produsen oli Amrik yang sekarang sudah masuk pasar oli nasional," kata Hendry, Senin (4/3/2019).

Untuk menangkap peluang dari jumlah masyarakat otomotif, tambah Hendry, saat ini Harvest sedang menawarkan hunian dengan harga Rp200 jutaan hingga Rp400 jutaan. Salah satu daya tarik yang diandalkan adalah uang muka ringan hingga menggratiskan BPHTB dan biaya administrasi.

"Pembeli sudah bisa punya rumah hanya dengan uang muka berkisar Rp7 juta sampai Rp9 juta. Dari segi harga dan produk harusnya ini cocok untuk komunitas mobil yang umumnya dari segmen menengah," kata Hendry.

Leonard Suprijatna, Manajer Pemasaran Harvest City, menambahkan bahwa hal lain yang menjadi insentif menarik untuk para calon pembeli juga sudah disiapkan, diantaranya bunga KPR hanya 6,69 persen,, lalu subsidi biaya KPR, gratis biaya provisi dan adminstrasi lainnya.

"Sejauh ini angka penjualan di awal tahun sudah terasa positif bagi. Manajemen menargetkan omzet pada Januari kemarin mencapai di atas Rp30 miliar," ujar Leonard.

Sementara itu, General Manager Bardahl Indonesia, Pudjijarto Sutjipto, mengakui bahwa kerjasama dengan Harvest City disambut baik oleh anggota komunitasnya yang saat ini sudah mencapai ribuan anggota dengan bermacam merek mobil.

"Ini termasuk kawasan yang strategis di timur Jakarta, karena ada di dekat perlintasan antara Bekasi, Cikarang, dan Cibubur dan nantinya akan dekat dengan pintu masuk dan keluar jalan tol, bahkan ada di garis infrastruktur transpostasi publik yang tengah dibangun oleh pemerintah," ujar Pudjijarto.