Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

S&P Turunkan Peringkat Lippo Jadi CCC+

Kompas.com - 04/03/2019, 12:43 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Lembaga pemeringkat Standard & Poors (S&P) Global Ratings menurunkan rating PT Lippo Karawaci Tbk menjadi CCC+. Dalam laporan tersebut, S&P menyertakan outlook negatif.

Sebelumnya, pada Desember 2014 rating perusahaan berada di peringkat BB- dengan outlook stabil.

Penyebab menurunnya peringkat LPKR karena kegagalan dalam menghasilkan Rp 1 triliun di level holding dalam dua bulan dan Rp 4 triliun dalam enam bulan berikutnya.

Baca juga: Meski Turun Peringkat S&P, Outlook Jababeka Stabil

"Kami memperkirakan, tanpa langkah-langkah strategis, perusahaan dapat kehabisan uang tunai dalam waktu enam bulan," tulis S&P.

Berdasarkan paparan publik pada Desember 2018, dalam periode Januari-September perusahaan ini berhasil membukukan pendapatan usaha Rp 8,58 triliun.

Adapun laba bersih yang dihasilkan mencapai Rp 470 miliar atau turun 25 persen year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Emiten dengan kode saham LPKR ini mencatatkan pendapatan prapenjualan (marketing sales) sebesar Rp 1,125 triliun, sebagian besar di sektor residensial.

Lebih lanjut, perusahaan ini memiliki cadangan lahan seluas 1.326 hektar, dengan komposisi Lippo Village 317 hektar (28 persen) dan Lippo Cikarang seluas 458 hektar (35 persen).

Kemudian Tanjung Bunga seluas 289 hektar (22 persen) dan San Diego Hills 90 hektar (7 persen).

Selain itu, proyek-proyek LPKR tersebar di sejumlah daerah, dari hunian,hotel, ritel, hingga kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar 'Roadshow'

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar "Roadshow"

Hunian
Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Berita
Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Tips
Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

Berita
Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Tips
Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tahun 2024, Metland Bidik 'Marketing Sales' Rp 1,9 Triliun

Tahun 2024, Metland Bidik "Marketing Sales" Rp 1,9 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Berita
Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com