Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hemat Energi, Kampus SDE4 Singapura Hadir Tanpa Listrik

Kompas.com - 03/03/2019, 16:54 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber Dezeen.com

KOMPAS.com – Perusahaan arsitektur Serie Architects dan Multiply Architects berhasil membangun green building (bangunan hijau) di Singapura dengan desain ruang terbuka.

Gedung itu merupakan kampus School of Design and Environment 4 (SDE4) National University of Singapore (NUS).

Para arsitek mengklaim kampus ini sebagai contoh desain bangunan berkelanjutan yang menerapkan prinsip zero-energy building.

Bangunan seluas 8.500 meter persegi itu terdiri dari enam lantai. SDE4 menyediakan lebih dari 1.500 meter persegi ruang desain, area terbuka, ruang publik, ruang  diskusi, pusat penelitian, kafe, dan perpustakaan.

Serie Architects yang berbasis di London dan Multiply Architects yang merupakan perusahaan lokal memenangi kompetisi internasional pada 2013 untuk merancang gedung tersebut.  

Desain kampus School of Design and Environment 4 (SDE4) National University of Singapore.Dezeen.com Desain kampus School of Design and Environment 4 (SDE4) National University of Singapore.

Rancangan itu merupakan bagian dari pembangunan kembali kampus yang lebih luas dari yang sudah ada sebelumnya  di Jalan Clementi, dekat pantai selatan Singapura.

Desain bangunan hijaunya dimaksudkan untuk mencerminkan kemampuan kampus tersebut untuk mempraktikkan desain yang berkelanjutan dalam dunia pendidikan di Asia Tenggara.

Ruang pengajarannya bersifat fleksibel dan bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Sementara itu, interaksi di antara para penghuni kampus didukung dengan arsitektur terbuka yang menciptakan akses terhadap alam di sekitarnya.

"Salah satu ambisi kami ketika memulai proyek ini adalah menentang pemikiran bahwa membangun gedung hemat energi itu susah," ujar kepala Serie Architects, Christopher Lee, seperti dilansir Dezeen, Sabtu (2/3/2019).

SDE4 terdiri dari kumpulan ruangan dan teras yang dianggap sebagai pengelompokan dan pengaturan program bangunan.

Tangga dan koridor dirancang memanjang untuk menghubungkan antar-ruangan yang berbeda sehingga tercipta akses di dalam gedung yang saling terkoneksi.

"Dasar dari pembangunan SDE4 adalah menghadirkan interaksi dan konektivitas secara visual. Kami membayangkan keterhubungan yang terbuka di mana ruang luar dan dalam tidak terpisah, sedangkan alam dan lanskap di sekitarnya sebagai latar belakang bangunan,” imbuh Lee.

Desain kampus School of Design and Environment 4 (SDE4) National University of Singapore.Dezeen.com Desain kampus School of Design and Environment 4 (SDE4) National University of Singapore.

Keterbukaan ini juga bisa dilihat dari arsitektur khas wilayah tropis. Contohnya adalah beranda dan balkon yang menjadi ventilasi alami sehingga angin dari luar lintas bisa mengalir ke dalam ruangan.

Adapun sejumlah ruang terbuka bisa digunakan ruang belajar informal, sedangkan beberapa ruang di bagian timur dan barat dirancang untuk melakukan penelitian.

Area penelitian ini terletak di belakang layar panel aluminium bergelombang dan berlubang yang memungkinkan cahaya dan udara masuk.

Halaman:
Sumber Dezeen.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com