Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Logistik Minta Tol Trans-Jawa Digratiskan Beberapa Tahun

Kompas.com - 27/02/2019, 19:38 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha angkutan logistik mengeluhkan tingginya tarif Tol Trans-Jawa. 

Menurut mereka, seharusnya ruas tol baru yang beroperasi dapat gratis selama beberapa tahun pertama sebelum dikenakan tarif.

"Sekian tahun pertama clear tarif dulu. Sehingga kita seneng dulu. Kalau naik pelan-pelan kan kita tidak terasa," kata Wakil Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia Budi Paryanto dalam sebuah diskusi yang diselenggarakan Pas FM, Rabu (27/2/2019).

Pengusaha angkutan logistik, menurut dia, saat ini menghadapi dilema. Di satu sisi ongkos angkutan udara meroket hingga 300 persen.

Baca juga: Malaysia Berencana Gratiskan Tol, ATI Tunggu Insentif Fiskal

Di sisi lain, angkutan laut membutuhkan waktu perjalanan yang cukup lama untuk bongkar muat muatan.

Sementara, saat pengusaha berharap pada keberadaan jalan tol, tarifnya justru selangit.

Tarif tol dari Jakarta ke Semarang sekali perjalanan untuk kendaraan Golongan II-III sekitar Rp 501.750. Sementara untuk Golongan IV-V mencapai Rp 669.000.

Sementara tarif tol Jakarta-Surabaya untuk kendaraan Golongan II-III sebesar Rp 990.750, sedangkan Golongan IV-V tembus Rp 1.321.000.

"Kami masuk harganya sudah tinggi. Lalu, belum apa-apa 15 ruas tol sudah mau naik lagi, nah ini faktornya yang regulasinya kurang mendukung," kata dia.

Untuk diketahui, saat ini pemerintah dan Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) tengah membahas kemungkinan penurunan tarif Tol Trans-Jawa.

Hal itu dilakukan setelah adanya sejumlah anggapan bahwa tarif yang berlaku terlalu tinggi.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Tarif Tol Trans-jawa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com