Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Masih Kaji Teknologi Transaksi Tol Tanpa Henti

Kompas.com - 25/02/2019, 15:00 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Studi kelayakan terhadap sistem Multi Lane Free Flow (MLFF) atau sistem transaksi pembayaran di tol tanpa henti tengah dikaji.

Diharapkan, kajian selesai dalam delapan bulan agar lelang dapat segera dilaksanakan.

Menurut Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit, saat ini ada dua teknologi yang tengah diuji coba untuk diterapkan, yaitu Global Navigation Satelite System (GNSS) dan Radio Frequency Identification (RFId).

Meski demikian, penentuan teknologi apa yang akan digunakan tidak akan bergantung pada sistem yang terdapat pada kedua teknologi tersebut.

Baca juga: Tahun Depan, Bayar Tol Tanpa Berhenti Diberlakukan

"Pada akhirnya kita kemungkinan besar tidek memilih (berdasarkan) penggunaan teknologi. Tapi yang kita pilih menggunakan kriteria performa mereka," kata Danang saat berbincang dengan awak media, Senin (25/2/2019).

Hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan teknologi meliputi kemampuan menangkap transaksi hingga biaya yang dibebankan dalam penggunaan teknologi.

Semakin kecil kegagalan transaksi yang terjadi, semakin besar pula kesempatan untuk terpilih.

"Tentu saja menggunakan biaya serendah mungkin bagi user dan badan usaha. Karena mereka pasti mengambil dari badan usaha dan sebagian dari user. Nah ini yang nanti mereka kita berikan teknologinya," jelas Danang.

Ia menambahkan, saat ini ada empat perusahaan yang tengah menjalani tahap studi kelayakan, yaitu dari Indonesia, Hongaria, Korea dan Taiwan. Setelah studi kelayakan dilakukan, tahap berikutnya akan dilaksanakan lelang.

Adapun penerapan teknologi ini ditargetkan dapat dimulai pada 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com