Maret, Presiden Resmikan Ikon Baru Jayapura "Jembatan Holtekamp"

KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan akan meresmikan Jembatan Holtekamp di Jayapura, Papua, pada Maret 2019. 

Jembatan ini dinilai sebagai tengara baru kota Jayapura karena bentuk dan warnanya yang unik serta mencolok mata.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menuturkan, jembatan yang menjadi ikon tersebut akan menjadi salah satu urat nadi pembangunan ekonomi kawasan timur Jayapura.

"Selain itu, jembatan yang berdiri di atas Teluk Youtefa ini mampu mempersingkat waktu perjalanan dari Jayapura menuju Skouw, Pos Perbatasan Indonesia-Papua Niugini," katanya kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Dengan selesainya pembangunan jembatan ini, waktu tempuh dari Jayapura menuju Skouw dapat dipangkas menjadi 60 menit.

Jembatan megah berwarna merah yang dibangun dengan bentang utama sepanjang masing-masing 112,5 meter dan tinggi 20 meter itu menghabiskan anggaran Rp 943 miliar.

Dalam pembangunannya, proyek ini meraih dua rekor dunia sebagai pengiriman rangka baja melengkung bagian tengah secara utuh dengan jarak terjauh, yaitu 3.200 km.

Rekor lain adalah rekor dunia untuk pengangkatan dan pemasangan rangka baja jembatan dalam bentuk utuh terpanjang.

Project Manager pengerjaan jembatan Rizky Dianugrah mengatakan, keberadaan jembatan akan menjadi daya tarik tersendiri.

Dia juga mengungkapkan perasaan bangganya telah menjadi bagian dari proyek pembangunan Jembatan Holtekamp. 

"Enggak perlu cerita, mungkin nanti saya akan ajak ke sini saja anak-anak atau cucu nanti bahwa ini lho jembatan yang pernah saya bangun, yang pernah kakek bapaknya bangun," ujar Rizky dalam video yang diunggah Kantor Staf Presiden di akun Youtube.

"Kehadiran jembatan ini menjadi ikon dan daya tarik wisata juga, orang mau ke sini karena mau selfie di jembatan Holtekamp," lanjut Rizky.

Setelah ini, pemerintah berencana mengembangkan kawasan wisata air di sana. Penataan kawasan tersebut sudah dibuat oleh Kementerian PUPR dengan melibatkan arsitek Yori Antar.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.