Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembangkan IKKON, Bekraf Rangkul UMKM yang Tersingkir Tol Trans-Jawa

Kompas.com - 19/02/2019, 18:47 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf merencanakan program Inovasi, Kreativitas, Kolaborasi Nusantara (IKKON) untuk pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) serta pelaku ekonomi kreatif di sekitar jalan Tol Trans-Jawa.

Program IKKON dibentuk untuk mengakomodasi UMKM yang terpukul bisnisnya akibat kehadiran jalan tol. Sebelumnya, mereka biasa berjualan di sepanjang jalan arteri.

Pelaku UMKM dan ekonomi kreatif ini bisa menawarkan produk mereka di rest area atau titik tertentu di rest area atau sekitar Jalan Tol Trans-Jawa.

“IKKON ini untuk meningkatkan peran serta pelaku ekonomi kreatif yang mungkin merasa terpukul dengan adanya tol, sekarang mereka dikembalikan,” papar Triawan kepada Kompas.com di Jakarta, Senin (19/2/2019).

Baca juga: Rest Area Tol Trans-Jawa Sudah Seperti Mal-mal di Jakarta

Menurut dia, IKKON bisa menguntungkan pelaku usaha. Di sisi lain, juga menjadi hiburan bagi para pengguna jalan tol yang berkunjung ke rest area tersebut.

“Selain bisa berjualan di rest area, akan ada juga atraksi yang khas. Jadi orang bukan hanya lewat, tapi juga mengunjungi mereka itu,” imbuh Triawan.

Bentuk produk yang bisa ditampilkan bermacam-macam, tergantung potensi yang ada di daerah setempat, misalnya kerajinan tangan, makanan dan minuman, serta pakaian.

Jika program ini terlaksana, untuk tahap pertama akan direalisasikan di rest area  jalan tol yang melintasi Kabupaten Ungaran, Jawa Tengah.

Triawan mengatakan, program IKKON masih dibahas secara intensif antara Bekraf dengan Kementerian PUPR, dan badan usaha jalan tol (BUJT) sebagai pengelola jalan tol.

Dia berharap melalui program itu para pengusaha UMKM dan ekonomi kreatif di daerah bisa bangkit kembali untuk mengembangkan potensi ekonomi di daerah masing-masing.

Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk selaku salah satu BUJT Tol Trans-Jawa membuka kesempatan bagi UMKM untuk berusaha di rest-rest area yang mereka kembangkan.

"Kami mengalokasikan 70 persen ruang ritel komersial menjadi area UMKM, dan 30 persen untuk non-UMKM," imbuh General Manager TI Jasamarga Properti Hubby Ramdhani.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com