Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BUJT: 3 Keuntungan yang Didapat Pengusaha Truk Lewat Tol Trans-Jawa

Kompas.com - 12/02/2019, 13:30 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tarif Tol Trans-Jawa dikeluhkan Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aprtrindo) karena kemahalan. Namun, pengusaha jalan tol menilai, tarif yang berlaku saat ini jauh lebih murah dari pada seharusnya.

Direktur Operasi II PT Jasa Marga (Persero) Tbk Subakti Syukur menyebut, ada tiga keuntungan yang diperoleh pengguna Tol Trans-Jawa. Pertama, dari sisi pengembalian investasi.

Bila merujuk perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) yang ditandatangani antara pemerintah dan badan usaha jalan tol (BUJT), seharusnya tarif yang berlaku yakni di atas Rp 1.000 per kilometer.

"Tapi oleh pemerintah itu paling tinggi Rp 1.000 per kilometer PPJT-nya. Padahal di PPJT lebih dari Rp 1.000 per kilometer," kata Subakti di kantornya, Senin (11/2/2019).

Baca juga: Sejak Bertarif, Jumlah Pengguna Tol Trans-Jawa Turun

Sebagai contoh, tarif Tol Semarang-Batang. Bila merujuk PPJT, maka besaran tarif yang berlaku yakni Rp 1.500. Namun dengan aturan baru, untuk kendaraan Golongan I turun menjadi Rp 1.000 per kilometer.

"Itu artinya pemakai jalan sudah diuntungkan," kata dia.

Kedua, adanya klasterisasi golongan kendaraan dari lima golongan menjadi tiga golongan. Dengan demikian, bila sebelumnya ada lima jenis tarif, kini tinggal tiga jenis tarif.

Perbandingan tarif sebelum dan sesudah diskonPT Jasa Marga (Persero) Tbk Perbandingan tarif sebelum dan sesudah diskon

Terakhir, Subakti mengatakan, tarif yang berlaku saat ini telah didiskon 15 persen berdasarkan sistem klaster. Namun, dari empat klaster yang ada, diskon tersebut baru dimulai untuk klaster II sampai IV.

Berikut rincian klasternya:

- Klaster I: Jakarta-Cikampek, Cikampek-Palimanan.

- Klaster II: Palimanan-Kanci, Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, Batang-Semarang

- Klaster III: Semarang-Solo, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, Kertosono-Mojokerto, Mojokerto-Surabaya.

- Klaster IV: Porong-Gempol, Gempol-Pandaan, Gempol-Pasuruan, Pasuruan-Probolinggo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com