Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Masuk Tol Berdampak pada Kompensasi Bisnis BUJT

Kompas.com - 04/02/2019, 15:00 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wacana sepeda motor bisa melintasi jalan tol menimbulkan sejumlah konsekuensi.

Tak hanya aspek keselamatan yang perlu dikaji hingga spesifikasi kendaraan sesuai standard keselamatan, tetapi juga infrastruktur jalan tol yang harus disiapkan.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) Kris Ade Sudiyono mengatakan, dari sisi regulasi memang dimungkinkan bagi sepeda motor untuk masuk jalan tol.

Bahkan, di beberapa lokasi, sepeda motor sudah diperbolehkan masuk ke jalan tol.

"Betul di ruas tertentu, seperti jalan tol Bali Mandara sudah didesain yang memungkinkan sepeda motor melintas di jalan tol. Itupun dengan pengaturan lajur khusus sepeda motor," kata Kris kepada Kompas.com, Sabtu (2/2/2019).

"Tanpa desain dan pengaturan lajur khusus ini, sepertinya wacana ini harus dikaji secara mendalam dan lebih komprehensif," imbuh dia.

Baca juga: Diskursus Motor Masuk Tol, Antara Keadilan dan Keamanan

Penambahan lajur sepeda motor dipastikan akan berdampak pada penyediaan fasilitas khusus di setiap ruas.

Tentunya, hal itu akan menambah kebutuhan investasi baru yang harus disiapkan badan usaha.

Seperti diketahui, saat ini mayoritas jalan tol yang ada hanya mengakomodasi kendaraan roda empat atau lebih. Hal itu juga sesuai dengan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) yang disepakati antara badan usaha jalan tol (BUJT) dengan pemerintah.

"(Dengan penambahan lajur khusus) konsekuensi pada business plan PPJT harus dievaluasi dan diamandemen untuk mengakomodasi tambahan investasi dan kompensasi bisnisnya," urai Kris.

Hal lain yang juga perlu diperhatikan yaitu soal spesifikasi kendaraan roda dua. Sedianya, jalan tol yang ada saat ini didesain untuk kendaraan roda empat atau lebih dengan tingkat kecepatan tertentu.

Masuknya motor ke jalan tol dikhawatirkan bakal mengganggu pola lalu lintas yang sudah ada. Terlebih, kemampuan sepeda motor umumnya dirancang untuk perjalanan jarak pendek.

"Spesifikiasi teknis sepeda motor sebagai moda transportasi jarak pendek, tentu tidak cocok jika dipaksakan untuk moda transportasi jaral panjang yang menggunakan jalan tol," tuntas Kris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com