Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi “Backlog”, Rini Minta BTN Perhatikan Rumah Milenial

Kompas.com - 02/02/2019, 20:00 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meminta PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN terus memfokuskan bisnisnya pada pembiayaan perumahan.

Termasuk rumah untuk generasi milenial, demi membantu mengatasi masalah kebutuhan rumah (backlog) sekitar 11 juta unit.

Menurut Rini, populasi generasi muda mencapai 50 persen dari populasi Indonesia keseluruhan.

Jika kebutuhan penyediaan rumah untuk generasi milenial bisa diatasi, maka bisa mengurangi problem backlog.

Baca juga: BTN Bidik Rp 6 Triliun di Pameran Rumah 9 Hari

“BTN ini mortgage banking, sangat penting kita punya satu bank pemerintah yang berkonsentrasi di perumahan, terutama mengingat 50 persen masyarakat kita kawula muda yang butuh rumah baru,” ujar Rini Soemarno dalam Indonesia Properti Expo (IPEX) 2019 di Jakarta, Sabtu (2/2/2019).

Rini mengharapkan BTN semakin meningkatkan nilai asetnya yang ditargetkan tahun ini bisa mencapai Rp 270 triliun. Peningkatan aset bisa membantu memecahkan masalah backlog di Tanah Air.

Dengan begitu, BTN bisa membiayai lebih banyak lagi perumahan, termasuk menyukseskan Program Sejuta Rumah yang menjadi salah satu cara mengatasi backlog tersebut.

BTN sendiri tercatat telah berkontribusi sebanyak 757.000 unit rumah pada 2018, baik rumah subsidi maupun non-subsidi.

Selain itu, Rini juga meminta agar BTN memfasilitasi pembiayaan bagi para pengembang untuk membangun rumah subsidi dan komersial.

BTN bisa bekerja sama dengan bank lain dalam pembiayaan konstruksi ini, misalnya dengan BRI, BNI, dan Bank Mandiri.

“Selain beri pembiayaan untuk pembeli, tapi juga bagi developer untuk membangun. Saya dorong BTN bekerja sama dengan bank lain untuk pembiayaan konstruksinya supaya dapat berkonsentrasi dalam pembiayaan dan pembelian rumahnya,” imbuh Rini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com