Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SPAM Regional Jatigede Dirancang Berkapasitas 3.500 Liter Per Detik

Kompas.com - 22/01/2019, 23:00 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini sedang melakukan persiapan pembangunan SPAM Regional Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

“Pelaksanaannya dalam dua tahap dengan total kapasitas 3.500 liter per detik. Masing-masing tahap pertama sebesar 1.500 liter per detik dan tahap kedua 2.000 liter per detik,” ucap Kepala Bagian Pelayanan Informasi dan Kerjasama BPPSPAM Ade Syaiful Rachman kepada Kompas.com, Selasa (22/1/2019).

Jika kelak beroperasi, air yang diproduksi SPAM Regional Jatigede tahap pertama akan didistribusikan ke lima wilayah di Jawa Barat, yaitu Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Sumedang.

Baca juga: Proyek SPAM Regional Jatigede Butuh Rp 5 Triliun

Pembangunan SPAM Regional Jatigede membutuhkan investasi senilai Rp 5 triliun.

Sampai bulan Januari ini, tahap pertama pelaksanaan proyek masih dalam persiapan berupa penyusunan kajian awal prastudi kelayakan dengan investasi sekitar Rp 2 triliun.

Dana sebesar itu akan didapatkan melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) serta dukungan dari pemerintah pusat dan daerah.

Pembangunan SPAM ini diharapkan bisa menjadi solusi ketersediaan air baku untuk air minum dan pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari.

Ade menuturkan, selain SPAM Regional Jatigede, BPPSPAM juga berencana membangun SPAM di daerah lain, yakni SPAM Jatiluhur I yang sedang dalam tahap pelelangan, SPAM Pekanbaru yang masih dalam tahap persiapan, dan SPAM Karian yang juga sedang disiapkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com