Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilanda Krisis Keuangan, Pembangunan 700 Vila di Turki Macet

Kompas.com - 21/01/2019, 21:20 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama dua dekade terakhir, Turki mengalami pertumbuhan ekonomi luar biasa. Hal ini dibantu oleh ledakan pembangunan dan proyek infrastruktur. 

Namun dalam beberapa tahun terakhir, ekonomi negara itu terpuruk dan mengakibatkan inflasi meroket hingga menimbulkan berbagai gejolak politik.

Seperti yang terjadi di beberapa negara, hal ini juga mengakibatkan berbagai proyek konstruksi macet.

Di Turki, proyek macet yang paling terkenal adalah Burj Al Babas. Proyek yang menghabiskan dana hingga 203 juta dollar AS ini ditujukan untuk menarik pembeli dari luar negeri.

Pengembangan vila ini awalnya dirancang khusus sebagai hunian bagi orang-orang kaya pada 2014.

Villa ini dibangun oleh perusahaan Sarot Group. Sebelum membangun kompleks vila ini, investor harus mengeluarkan kocek cukup dalam.

Untuk tanah seluas 325 meter persegi, harga yang dibayarkan sebesar 300.000-500.000 dollar AS atau sekitar Rp 4,2 miliar-Rp 7,1 miliar.

Di Turki, proyek macet yang paling terkenal adalah Burj Al Babas. Adem Altan/AFP Di Turki, proyek macet yang paling terkenal adalah Burj Al Babas.
Meski saat ini masih memiliki dana sekitar 200 juta dollar AS, namun perusahaan mengajukan pailit.

Pengembangan villa yang terdiri dari 700 buah rumah yang kini macet dan terbengkalai, sama seperti proyek-proyek lainnya di negara tersebut.

Setiap rumah didesain dengan gaya gothic yang identik. Sekilas, vila ini mirip dengan pedesaan dalam film-film Disney.

Di seluruh dunia, kota-kota besar seperti New York, Las Vegas, Tokyo, dan Burgos juga mengalami hal yang sama.

Namun tidak ada proyek macet melebihi Burj Al Babas, yang justru sekaligus menjadi simbol kesulitan ekonomi negara itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com