Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Udara Jakarta Bersih? Gunakan Transportasi Umum

Kompas.com - 10/01/2019, 10:30 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Penggunaan begitu banyak kendaraan pribadi di Jakarta setiap harinya menimbulkan berbagai masalah, antara lain kemacetan lalu lintas, kesulitan parkir, dan polusi udara.

Masalah polusi udara ini merupakan salah satu yang menjadi sorotan karena dinilai sebagai pencemaran lingkungan yang serius dan mengganggu kesehatan masyarakat.

Indikasi tercemarnya udara di Jakarta bisa dilihat dari warna langitnya. Pada awal Januari  ini, ada dua pihak yang mengambil foto langit Jakarta pada dua hari berbeda.

Foto pertama diambil pada Rabu (2/1/2019) ketika sebagian besar warga Jakarta masih dalam suasana liburan akhir tahun 2018 dan awal tahun 2019.

Banyak dari mereka yang ke luar dari Jakarta sehingga penggunaan kendaraan pribadi di Jakarta jauh berkurang.

Langit di Jakarta tertutup awan pada tanggal 7 Januari 2019.Elisa Sutanudjaja, akun Twitter @elisa_jkt Langit di Jakarta tertutup awan pada tanggal 7 Januari 2019.

Foto kedua diambil pada Senin (7/1/2019) saat hampir semua masyarakat di Jakarta sudah kembali dari liburan dan mulai beraktivitas seperti sediakala, yaitu orang dewasa pergi bekerja dan anak-anak pergi ke sekolah.

Jika dibandingkan, foto tersebut menunjukkan kondisi langit Jakarta yang sangat berbeda, yang saturnya berwana biru cerah dan yang satu lagi berwarna pucat ditutupi awan.

Langit biru di Jakarta tanggal 2 Januari 2019.ITDP Indonesia Langit biru di Jakarta tanggal 2 Januari 2019.
Menanggapi peristiwa itu, Country Director Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) Indonesia Yoga Adiwinarto mengatakan, ini membuktikan bahwa penggunaan kendaraan pribadi menjadi salah satu penyebab pencemaran udara di Ibu Kota.

Maka dari itu, dia berharap, jika masyarakat ingin merasakan kebersihan udara kota,  harus mulai meninggalkan penggunaan kendaraan pribadi dan berallih ke kendaraan umum.

Dengan demikian, polusi udara bisa berkurang dan lingkungan menjadi lebih sehat. 

Langit di Jakarta tertutup awan pada tanggal 7 Januari 2019.ITDP Indonesia Langit di Jakarta tertutup awan pada tanggal 7 Januari 2019.

“Artinya masih memungkinkan Jakarta mempunyai lingkungan yang sehat karena enggak banyak orang pakai kendaraan pribadi. Kita ingin Jakarta jadi kota yang bersih, enggak ada polusi, ini caranya, yaitu dengan mengontrol kendaraan pribadi,” papar Yoga saat dihubungi Kompas.com, Rabu (9/1/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau