Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi Dibuka Dermaga Tawiri Rp 121 Miliar

Kompas.com - 10/01/2019, 10:12 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani meresmikan penataan kawasan Dermaga Tawiri dan revitalisasi kawasan Pantai Wainitu di Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Maluku, Rabu (9/1/2019).

Dermaga Tawiri merupakan dermaga pengganti setelah Dermaga TNI AL di Desa Halong dipindahkan karena kapal perang mereka yang memiliki tonase besar tidak bisa merapat karena dibangunnya Jembatan Merah Putih.

Basuki menuturkan, Dermaga Tawiri dibangun menggunakan APBN khususnya yang bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

"Saya ajak Ibu Sri Mulyani untuk melaporkan hasil pembangunan infrastruktur khususnya yang didanai melalui SBSN di Provinsi Maluku," kata Basuki dalam keterangan tertulis.

Dermaga TawiriKementerian PUPR Dermaga Tawiri

SBSN merupakan salah satu instrumen pembiayaan selain instrumen langsung kepada kementerian/lembaga. Sri Mulyani mengatakan, untuk menciptakan ketahanan ekonomi, pemerintah tidak bisa hanya bergantung pada satu instrumen saja.

"Jadi kita bisa membuat pilihan, kita bisa mampu untuk membuat pilihan-pilihan pembangunan," kata Menkeu seperti dilansir pada laman kemenkeu.go.id.

Ia berharap, dengan peresmian ini dapat meningkatkan perekonomian di daerah dan bagian dari hadirnya negara dalam membangun kawasan timur Indonesia.

"Ini juga mencerminkan komitmen yang tinggi Bapak Presiden Joko Widodo untuk membangun Indonesia dari pinggiran. Hal ini dibuktikan dengan kehadiran beliau langsung yang cukup sering (ke Indonesia Timur) untuk memastikan seluruh proyek infrastruktur bisa betul-betul diselesaikan," kata Sri Mulyani.

Penataan kawasan Dermaga TawiriKementerian PUPR Penataan kawasan Dermaga Tawiri
Penataan Kawasan Dermaga Tawiri berupa pembangunan Dermaga TNI AL yang dilengkapi kantor, gudang senjata, pos jaga, dan klinik.

Anggaran pembangunan sebesar Rp 121 miliar yang bersumber dari SBSN tahun 2017-2018. Pembangunan dikerjakan oleh Kontraktor PT Brantas Abipraya dengan konsultan PT Yodya Karya.

Pembangunan Dermaga Tawiri beserta sarana dan prasarana penunjang lainnya untuk melayani sandar kapal tonase besar milik TNI AL yang tidak bisa melintas dibawah Jembatan Merah Putih.

Pada tahun 2018, penataan ditambah dengan pembangunan mess bagi Perwira, Tamtama dan Bintara yang dilengkapi furnitur dengan anggaran total Rp 20,1 miliar dengan kontraktor PT Adhidaya Evaniatama.

Penataan kawasan Dermaga Tawiri dilanjutkan tahun 2019 dimana akan dilakukan penataan lansekap dan dibangun dock seluas 48.155 meter persegi, kawasan mangrove seluas 17.264 meter persegi dan fasilitas umum seperti monumen, masjid, gereja Protestan dan gereja Katolik. Biaya pembangunan diperkirakan sebesar Rp 30,6 miliar.

Pantai WainituKementerian PUPR Pantai Wainitu

Revitalisasi Kawasan Pantai Wainitu

Adapun revitalisasi dan penataan kawasan Pantai Wainitu dilakukan Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku, Ditjen Sumber Daya Air secara bertahap dari tahun 2013-2015.

Pekerjaan meliputi pembangunan pengaman garis pantai sepanjang 1.451 meter dari potensi abrasi dan erosi sekaligus mendukung pengembangan Ambon Water Front City di Zona 9.

Pantai WainituKementerian PUPR Pantai Wainitu

Selain itu juga dilakukan penataan kawasan Wainitu yang sebelumnya merupakan salah satu kawasan kumuh di Kota Ambon. Penataan dilakukan Ditjen Cipta Karya pada 2018 dengan anggaran Rp 11,3 miliar.

Anggaran tersebut digunakan untuk pembangunan landmark, jalur pejalan kaki sepanjang 350 meter, lapangan futsal dan volley, jembatan, tempat bermain anak dan kawasan taman. Selain itu dilengkapi oleh lampu penerangan, tempat sampah dan gazebo.

Pantai WainituKementerian PUPR Pantai Wainitu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com