Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seluas 1,7 Juta Meter Persegi Kantor di Jakarta Belum Laku

Kompas.com - 09/01/2019, 20:17 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Ruang perkantoran di Jakarta yang belum diserap pasar alias belum laku disewa pada 2018 seluas 1,7 juta meter persegi.

Seluas 70 persen di antaranya, atau setara 1.190.000 meter persegi, berlokasi di central business district (CBD) atau kawasan pusat bisnis.

Adapun jumlah keseluruhan pasokan ruang kantor yakni 9,69 juta meter persegi, di mana 67 persennya atau 6.492.300 meter persegi berada di CBD.

Baca juga: Okupansi Perkantoran Diprediksi Bangkit Usai Pilpres 2019

Senior Associate Director Colliers International Indonesia Ferry Salanto mengemukakan hasil riset itu saat memaparkan tentang kondisi pasar properti di Jakarta pada 2018.

"Untuk tambahan pasokan kantor yaitu 632.336 meter persegi, sebanyak 76 persennya ada di CBD," ujar Ferry, di Jakarta, Rabu (9/1/2019).

Sementara itu, penyewa ruang kantor didominasi oleh operator co-working space, start-up, dan perusahaan financial and technology (fintech). Mereka tercatat sebagai penyewa yang paling aktif selama setahun terakhir.

Menyangkut tingkat hunian sepanjang setahun terakhir di CBD, secara umum menurun 0,8 persen, menjadi 81,9 persen.

Namun, angka hunian di luar CBD justru meningkat 0,8 persen dari tahun sebelumnya, menjadi 84,9 persen.

Untuk proyeksi tahun ini, Ferry mengatakan, tambahan suplai kantor secara total pada 2019 sampai 2021 diperkirakan mencapai 1,4 juta meter persegi. Sebanyak 64 persen berada di CBD.

"Diprediksi 15 gedung perkantoran akan dibuka pada 2019, dengan tambahan 662.163 meter persegi dan 54 persennya di CBD," imbuhnya.

Mengenai serapan pasokan kantor, pertumbuhannya diproyeksi akan melambat, tetapi jumlahnya mulai mengejar angka pasokan pada 2019 sampai 2020.

Dari segi penyewa, sekolah atau perguruan tinggi dari luar negeri sepertinya memiliki kesempatan menjadi penyewa baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com