Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Apung, Konsep Hunian Pasca-gempa

Kompas.com - 06/01/2019, 21:38 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber Dezeen

KOMPAS.com - Studio arsitek SO? merancang sebuah prototipe rumah apung yang dapat digunakan sebagai hunian darurat pasca-terjadinya gempa bumi.

Prototipe yang diberi nama Fold and Float itu dirancang untuk akomodasi darurat hingga enam orang. Desain rancangan prototipe tersebut turut ditampilkan pada ajang Istambul Design Biennial 2018.

Sevince Bayrak dan Oral Goktas, pendiri SO?, merancang hunian darurat tersebut sebagai tanggapan atas minimnya ruang yang tersedia untuk akomodasi darurat di Istambul, Turki.

Fold and FloatDezeen Fold and Float
Pasca gempa bermagnitudo 7,4 yang menewaskan 14.000 orang di Turki terjadi pada 1999, pemerintah kota menyediakan 477 ruang terbuka yang ditetapkan sebagai lokasi titik kumpul darurat.

Namun, sebagian besar ruang tersebut telah dikembangkan dan hanya menyisakan 97 ruang yang tersisa.

"Degan tidak cukupnya ruang yang dialokasikan di darat, lahirlah gagasan tentang struktur terapung," ucap sang arsitek.

Adapun prototipe terdiri atas ponton mengambang yang terbuat dari beton dengan struktur lipat yang bertindak sebagai tempat berlindung dan berisi furnitur tetap.

Struktur atas dapat dilipat sehingga dapat mudah ditumpuk.

Hal ini untuk memudahkan proses perakitan dan tidak membutuhkan tenaga kerja terampil untuk membangunnya.

Sementara itu, struktur segitiga memiliki ruang tamu di lantai dasar termasuk dapur kecil dan area tempat duduk dengan area tidur di atas panggung yang ditinggikan.

Fold and FloatDezeen Fold and Float

Setiap ujung rumah memiliki pintu penuh yang dapat dibuka sepenuhnya untuk memungkinkan cahaya dan udara masuk ke dalam struktur.

Prototipe ini dibangun di Istambul Golden Horn, yang merupakan sebuah pintu masuk terlindung dari Bosphorus dekat daerah Galatan dimana biennial diselenggarakan.

Golden Horn secara alami terlindung dari tsunami dan menyediakan akses pelayaran strategis, yang ketika dihadapkan dengan jalan yang terhalang, menyediakan rute penting untuk makanan dan bantuan.

Dari hasil penelitian, para pengungsi umumnya akan bertahan selama setahun setelah gempa terjadi.

Tim arsitek membayangkan struktur terapung tersebut dapat membentuk barisan sebagai sebuah komunitas sementara jika gempa besar terjadi. Diperkirakan, 180 ribu struktur dapat dibangun di sepanjang jalur air Golden Horn.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Hunian
Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Hunian
Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau