Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menristekdikti Usul Semua Balai Kementerian PUPR Dijadikan Politeknik

Kompas.com - 27/12/2018, 17:00 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti)Mohamad Nasir mengusulkan sejumlah balai yang dimiliki Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di daerah dijadikan politeknik.

Hal itu agar semakin banyak tenaga ahli di bidang konstruksi yang diciptakan guna membantu percepatan pembangunan proyek infrastruktur di daerah.

"Mungkin kalau bisa balai-balai di bawah Menteri PUPR itu dibangun politeknik. Supaya pendidikan vokasi semakin banyak dan bisa suplai tenaga kerja yang ada di Indonesia," kata Nasir usai menyerahkan izin prinsip pendirian Politeknik PUPR kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di kantornya, Kamis (27/12/2018).

Baca juga: Kementerian PUPR Kantongi Izin Prinsip Bangun Politeknik

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2017, jumlah tenaga konstruksi dengan kualifikasi lulusan SMA ke atas hanya 2,15 juta orang atau sekitar 26 persen dari total 8,13 juta tenaga kerja.

Mayoritas tenaga kerja konstruksi Indonesia hanya memiliki latar belakang pendidikan SMA ke bawah yaitu 74 persen atau sekitar 5,98 juta orang.

Mereka umumnya hanya bekerja pada level tukang atau pembantu tukang saja.

Menanggapi usulan tersebut, Basuki mengatakan, ingin memantapkan terlebih dahulu pembentukan Politeknik PUPR yang rencananya akan dibangun di Semarang bekerja sama dengan Universitas Diponegoro.

"Kita mantapkan dulu di Semarang, saya pilih itu karena ndeso. Kulturnya kultur ndeso. Karena kalau lulusan kota dikirim ke Papua, muleh kabeh (pulang semua), ke Kalimantan pulang," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com