Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambrolnya Lereng Tol Salatiga-Kartasura, Basuki Anggap Masalah Kecil

Kompas.com - 27/12/2018, 12:54 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menilai, kerusakan yang terjadi pada lereng bahu Jalan Tol Semarang-Solo ruas Salatiga-Kartasura bukanlah sebuah persoalan besar.

Ia pun memastikan, perbaikan pada lereng yang rusak akan dilakukan dalam waktu singkat.

"Itu (masalah) kecil, cuma 20 meter saja, ya kan? Dari panjang 33-an kilometer, yang kena gerusan cuma 20 meter. Itu empat hari selesai," kata Basuki di kantornya, Kamis (27/12/2018).

Menurut Basuki, kerusakan yang terjadi pada KM 489+500 itu diakibatkan guyuran air hujan. Pada saat yang sama, di lokasi kerusakan belum banyak rumput yang tumbuh, sehingga penyerapan air hujan kurang maksimal.

"Kena hujan, jadi dia tergerus jadi longsor. Kemarin sudah diajak semua wartawan ke lapangan, karena kalau cuma lihat gambar 'wah nemen (parah)', tapi saya tidak bela, apa adanya. Itu sudah diperbaiki," ungkap Basuki.

Baca juga: Jasa Marga Klaim Tanjakan Tol Salatiga-Kartasura hanya 7,2 Derajat

Sebelumnya, Direktur Tekni PT Jasamarga Solo Ngawi Aryo Gunanto mengatakan, penyebab rusaknya lereng bahu jalan tol karena belum sempurnanya saluran drainase ditambah hujan yang terjadi beberapa hari terakhir di wilayah tersebut

"Kerusakan lereng terjadi pada Senin (24/12/2018). Kerusakan terjadi karena belum sempurnanya saluran drainase dan hujan," kata Aryo saat meninjau perbaikan lereng bahu jalan tol ruas Salatiga-Kartasura, Rabu (26/12/2018) petang.

Menurut Aryo, kerusakan lereng itu tidak sampai membahayakan maupun mengganggu arus lalu lintas kendaraan yang melintas dari arah barat ke timur atau Semarang ke Solo.

"Mudah-mudahan dalam waktu 4 hari perbaikan ini bisa kami selesaikan. Jadi, sebelum tahun baru sudah normal kembali," cetus Aryo.

Panjang lereng bahu jalan yang rusak akibat gerusan air hujan tersebut sekitar 20 meter dengan kedalaman sekitar dua meter.

"Di bawah lereng bahu jalan ini ada saluran air. Karena mungkin tidak sempurna sehingga terjadi luapan serta hujan yang terjadi beberapa hari terakhir," ungkapnya.

Dia menjelaskan, proses perbaikan lereng diawali dengan melakukan pengerukan tanah menggunakan alat berat. Setelah itu, dilanjutkan perbaikan saluran dan pemasangan batu.

"Malam ini kerukan tanah sudah diangkut semua menggunakan truk. Sehingga kendaraan yang dari arah Semarang ke Solo tidak lagi terganggu dengan tumpukan tanah di jalan," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com