KOMPAS.com - Kurangnya ruang publik menjadi salah satu masalah di perkotaan dewasa ini. Sebuah organisasi nirlaba di Miami, The Underline mencoba untuk mengubah area di bawah jalur kereta yang menghubungkan Brickell ke Dadeland di Miami, menjadi taman dan ruang terbuka.
Inisiator proyek, Meg Daly, mengatakan, ide awal untuk membangun taman ini datang ketika dia harus menggunakan transportasi publik.
Saat itu dia pun mulai menyadari banyaknya ruang tersisa yang tidak digunakan. Untuk itu, dia pun mulai membuat gerakan bernama Friends of The Underline.
Selain itu, taman ini juga akan menawarkan beberapa ruang multifungsi lain, di antaranya, tempat parkir sepeda, area permainan, hingga meja untuk berbagai keperluan.
Taman ini juga akan terhubung dengan beberapa jaringan trasnportasi di dalam kota, sehingga memudahkan warga yang ingin bepergian.
Di sepanjang jalur taman, juga akan ditumbuhi dengan lebih dari 1.000 buah tanaman anggrek.
Meg Daly mengungkapkan, tingat kejahatan bahkan terhitung sangat tinggi. Oleh karena itu, banyak warga yang memilih bepergian dengan menggunakan mobil pribadi.
"Miami-Dade County merupakan salah satu jalur paling berbahaya untuk berjalan dan bersepeda di seluruh penjuru negeri," ujar Daly.
Dia melanjutkan, upaya pembuatan taman ini juga merupakan salah satu cara untuk mengurangi kriminalitas.
Dengan mengubah area sebelumnya terlantar menjadi ruang publik, Daly berharap banyak warga yang mulai merasa aman saat berjalan atau pun sekedar bersepeda.
Lebih lanjut, keberadaan penerangan dan berbagai fasilitas lain diharapkan akan mengurangi tingkat kriminalitas di wilayah ini.
Salah satu yang paling terkenal adalah The Hugh Line, yang merupakan proyek pembangunan taman di bekas jalur kereta api di New York.
Bahkan firma di balik proyek pembuatan taman di New York tersebut juga ikut ambil bagian dalam merancang The Underline.
Tahap pertama dari proses konstruksi sudah dilaksanakan. Rencananya, pembangunan taman ini akan rampung pada 2020 mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.