SEMARANG, KOMPAS.com - Trase Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi sebagai bagian terakhir dari jaringan Tol Trans-Jawa kemungkinan mengalami perubahan yang berdampak pada pergeseran penentuan lokasi (penlok) pada Seksi I.
Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Koentjahjo Pambudi mengungkapkan hal itu usai jumpa media Susur Jalan Tol Trans-Jawa, kepada Kompas.com, Jumat (7/12/2018).
"Setelah mempelajari rencana perubahan terakhir, akan mengalami pergeseran rute. Tapi tetap melalui Probolinggo, Situbondo, dan Banyuwangi. Jadi tidak sampai melalui Jember. Itu pun masih menunggu penlok perubahan," kata Koentjahjo.
Baca juga: Fakta tentang Probowangi, Bakal Jalan Tol Terpanjang di Indonesia
Alasan berubahnya trase jalan bebas hambatan ini, menurut Kuncahyo adalah terkait kawasan strategis milik TNI Angkatan Laut.
"Itu ada tempat latihan menembak TNI AL. Sedianya lewat situ, tapi kemudian berubah," sebut Kuncahyo.
Sementara itu Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani mengatakan, saat ini penlok yang sudah terbit baru sepanjang 30 kilometer di Seksi I.
Baca juga: Keselamatan, Aspek Utama Kesiapan Tol Trans-Jawa
"Sekarang kami sedang dalam tahap tender konstruksi," imbuh Desi.
Tol Probolinggo-Banyuwangi atau biasa disebut sebagai Probowangi, akan menjadi tol terpanjang di Indonesia jika kelak sempurna terbangun.
Jalan tol ini dirancang sepanjang 172,90 kilometer. Lebih panjang 56,15 kilometer dari Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) milik PT Lintas Marga Sedaya yang membentang 116,75 kilometer.
Tidak saja terpanjang, dari sisi investasi pun, tol yang dikelola PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB) ini mencatat rekor baru yakni senilai Rp 23,391 triliun.
Dengan perubahan trase, Tol Probowangi yang merupakan titik akhir dari jaringan Tol Trans-Jawa akan menghubungkan empat kabupaten yakni Probolinggo, Situbondo, Jember, dan Banyuwangi.
Pembangunan proyek ini terdiri dari tiga seksi, yaitu Seksi I Probolinggo-Besuki (46,5 kilometer), Seksi II Besuki-Asembagus (59,6 kilometer), dan Seksi III Asembagus-Ketapang (66,8 kilometer).
Posisinya yang berada di ujung timur Pulau Jawa menjadi sangat strategis sebagai gerbang distribusi logistik, barang, jasa, dan manusia dari timur ke barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.