Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Tak Hancur Lagi, "Si Manis" Pun Kembali ke Alamnya

Kompas.com - 07/12/2018, 13:06 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan infrastruktur yang gencar dilakukan oleh pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) diharapkan memudahkan masyarakat melakukan mobilitas sehari-hari.

Selain itu, bagi kendaraan angkutan logistik, biaya yang dikeluarkan dalam perjalanan juga diperkirakan lebih murah karena jalur transportasinya lebih baik dan ongkos lebih terjangkau.

Dengan demikian, nantinya harga barang-barang yang dikonsumsi masyarakat juga akan menurun dan perekonomian bisa semakin meningkat.

Berbagai macam infrastruktur yang dibangun itu misalnya jalan, jembatan, perumahan, prasarana dan sarana olahraga, bendungan, embung, saluran irigasi, dan pos lintas batas negara.

Jembatan menjadi salah satu infrastruktur yang dianggap penting karena berfungsi sebagai penghubung dari satu daerah ke daerah lain yang dipisahkan oleh sungai atau perairan.

Bahkan, di wilayah tertentu yang kondisi geografisnya sulit, jembatan menjadi penopang utama jalur transportasi masyarakat setempat.

Di antaranya untuk bekerja atau kegiatan perekonomian, anak-anak ke sekolah, dan sebagai akses menuju ke fasilitas umum, seperti rumah sakit, kantor pemerintahan, dan pusat perbelanjaan.

Menurut data Kementerian PUPR, total jembatan yang sudah dibangun mulai dari tahun 2015 sampai 2018 terbentang sepanjang 1.067,8 kilometer.

Angka itu terdiri dari jembatan konektivitas daerah sepanjang 36,4 kilometer, jembatan gantung 3,4 kilometer, dan jembatan dana desa  1.028 kilometer.

Legenda Si Manis

Saking pentingnya jembatan itu, manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh manusia, tetapi juga oleh makhluk halus, yaitu Si Manis Jembatan Ancol.

Hal itu diperlihatkan dalam video berjudul “Si Manis Jembatan Ancur”. Video ini mengadaptasi cerita yang melegenda di Jakarta Utara tentang Si Manis Jembatan Ancol.

Di bagian awal diceritakan bahwa Si Manis menunggu pacarnya yang tidak kunjung datang di suatu jembatan. Namun, tiba-tiba  jembatan itu hancur tanpa diketahui sebabnya.

Hal itu membuat Si Manis tidak diketahui keberadaannya entah di mana.

Cerita berlanjut dengan penampakan Si Manis kepada warga setempat. Dia memperlihatkan dirinya kepada seorang pedagang siomay dan dua orang hansip yang bertugas menjaga suatu kampung pada malam hari.

Mereka pun lari tunggang-langgang karena ketakutan melihat betapa seramnya wajah Si Manis.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com