Jelang PON 2020 Papua, Kementerian PUPR Bangun Arena Aquatic

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Bina Penataan Bangunan, Ditjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), melakukan penandatanganan kontrak kerja sama dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk untuk pembangunan Arena Aquatic.

Arena Aquatic ini akan digunakan untuk perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua tahun 2020.

Penandatanganannya dilaksanakan di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (5/12/2018).

Baca juga: Megahnya Gedung Negara, Kantor Kepresidenan di Papua

Nilai kontrak yang disepakati yaitu Rp 401,29 miliar. Sarana olahraga itu akan dibangun di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura.

Nantinya venue renang itu akan dilengkapi fasilitas pool system sesuai standar Federation Internationale de Natation (FINA) sebagai induk organisasi internasional olahraga renang. 

Diharapkan pembangunannya akan selesai pada April 2020.

Kementerian PUPR Arena Aquatic yang akan digunakan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua tahun 2020.

Menurut Direktur Bina Penataan Bangunan Iwan Suprijanto, Kementerian PUPR diberikan amanat membangun empat venue, yaitu Istora, Aquatic, Cricket, dan Hoki.

Amanat itu sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 10 Tahun 2017 terkait penyelenggaraan PON XX dan Pekan Paralimpik Nasional XVI tahun 2020 di Papua,

“Sebelumnya sudah dilaksanakan penandatanganan kontrak pembangunan venue Istora Papua pada November 2018 lalu,” ujar Iwan melalui keterangan terulis, Kamis (6/12/2018).

Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa terkait infrastruktur untuk PON XX di Papua harus diperhatikan secara detail mulai dari desain sampai pembangunannya, termasuk untuk Arena Aquatic ini.

Kementerian PUPR Arena Aquatic yang akan digunakan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua tahun 2020.

Sehubungan dengan pembantaian puluhan pekerja proyek jembatan di Kali Yigi dan Kali Aorak, Kabupaten Nduga, Papua, pihak kontraktor diminta meningkatkan koordinasi dengan aparat keamanan.

“Kesiapan ditingkatkan termasuk pengamanan yang memadai, mulai dari kordinasi lintas sektoral dengan kementerian atau lembaga terkait. Kontraktor pelaksana bekerja optimal agar selesai tepat waktu,” imbuh Iwan.

Venue itu nantinya akan dilengkapi berbagai fasilitas, antara lain lighting untuk sports dan area floodlighting dengan standar field of play (FOP), timing system, master clock di lantai 1, lantai 2, dan scoring board.

Selain itu, ada pula fasilitas tata suara dan tata udara, CCTV, dan tribun penonton. Di luar arena, ada fasilitas tambahan berupa area parkir, landscape, drainase, dan bangunan penunjang yang disesuaikan dengan batas kawasan.