Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perabot Unik Ini Dibuat dari Limbah Beton

Kompas.com - 19/11/2018, 10:01 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber Dezeen

KOMPAS.com - Bahan bekas atau limbah kini semakin populer. Tak hanya untuk digunakan kembali, namun juga diolah menjadi barang baru.

Kini limbah beton dapat diubah menjadi perabot baru, seperti yang dilakukan oleh perancang Bram Vanderbeke. Dia mengubah limbah beton menjadi meja dan bangku. Tak lupa Vanderbeke menambahkan lapisan lilin untuk menghasilkan tekstur pada perabot.

Koleksi meja dan bangku yang diberi nama The New Primitive ini dibuat semirip mungkin dengan barang atau struktur neolitik.

"Di masa depan saya percaya bahwa kita akan dapat memanen bahan buatan manusoa seperti memanen bahan alami," ujar Vanderbeke kepada Dezeen.

perabot limbah betonBram Vanderbeke perabot limbah beton
Saya ingin memahat sisa-sisa beton dan memperlakukan mereka seperti pematung memperlakukan batu berharga," imbuh dia.

Meja samping karya Vanderbeke dibuat dengan bentuk bulat yang dilengkapi dengan empat kaki pendukung. Setiap sisinya memiliki tekstur kasar serta mirip dengan batu-batu prasejarah.

Sementara itu, bangku yang ia buat dibantuk dari sebuah blok persegi panjang dengan empat kaki. Sama dengan meja, bangku ini juga dilengkapi dengan tekstur kasar di setiap sisinya.

Untuk membuat tekstur dan warna perabot sama dengan struktur batu bersejarah, Vanderbeke menggunakan cat batu serta pigmen beton dan pernis.

"Saya ingin bermain dengan permukaan dan memperlakukan beton seperti bahan alami. Dengan cara ini, beton terasa seperti bahan alami baru," jelas Vanderbeke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau