Gapura Inti Luncurkan Bailey’s City Tahap Kedua

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Opersional PT Gapura Inti Sejahtera Adi Susila mengatakan pengembangan Apartemen Bailey’s City tahap kedua sudah mencapai 80 persen. Membidik kalangan profesional dan keluarga muda yang bekerja di pusat kota, proyek ini ditargetkan dapat diserahterimakan pada Februari 2019 mendatang.

Diluncurkan Sabtu (10/11/2018 lalu, pengembangan tahap kedua Bailey’s City ini menyusul suksesnya pengembangan tahap pertama yang ditandai dengan terserapnya penjualan apartemen di Tower Vermont lebih dari 70 persen. Namun, proyek yang dibangun di Jalan Dewi Sartika, Ciputat, tersebut berbeda dengan tahap pertama.

"Kalau yang pertama terfokus pada pembangunan satu tower apartemen, yang tahap kedua ini ditawarkan lebih general, karena mengusung konsep hunian terpadu yang merangkum apartmen, unit komersial dan lima unit ruko," kata Adi.

Arvin F Iskandar Komisaris PT Gapura Inti Sejahtera, menuturkan, pengembangan tahap kedua Bailey’s City tahap untuk mengakomodir tingginya permintaan pasar akan hunian vertikal di kawasan Ciputat. Proyek ini dirancang memadukan hunian, area komersial, serta hiburan dan gaya hidup.

Arvin melanjutkan, proyek yang sudah dikembangkan sejak dua tahun lalu ini akan meliputi dua tower dan akan merangkum lebih dari 1400 unit apartemen. Total nilai investasinya mencapai Rp300 miliar.

"Sekarnag harga tanahnya sudah melonjak tinggi dan jumlahnya terbatas sehingga konsep pengembangannya kami rancang multifungsi sebagai hunian yang strategis, eksklusif, dan lengkap," ujar Arvin.

Arvin menjelaskan, unit-unit apartemen di tahap kedua ini dipasarkan Rp300 juta sampai tertinggi Rp1,5 miliar. Sementara untuk ruko mulai Rp15 juta per m2 dan komersial mulai dari Rp25 juta per m2.

Presiden Direktur Gapuraprima Group, Rudy Margono, pada kesempatan itu menyampaikan bahwa pertimbangan utama investor memilih produk propertinya adalah lokasi strategis yang akan bisa "menjual" proyek tersebut. Adapun letak Bailey’s City sendiri persis di ujung fly over Ciputat yang merupakan pusat bisnis di kawasan Ciputat Raya.

"Selain ramai juga dikelilingi akses keluar masuk ruas tol JORR 1 dan JORR 2 atau jalur lingkar luar yang dapat terhubung ke pusat-pusat bisnis seperti ke kawasan industri Cikarang dan atau pelabuhan Tanjung Priok," kata Rudy.

Di samping itu, posisinya juga terhitung dekat dengan Koridor TB Simatupang, tol Bintaro, tol BSD, kawasan Pondok Indah, serta Terminal Lebak Bulus. Termasuk, kata Rudy, akan sangat deket dengan stasiun MRT Lebak Bulus dan rencana pembangunan LRT.

"Dalam beberapa tahun terakhir ini Koridor Simatupang makin memperkuat posisinya sebagai kawasan komersial sekunder setelah kawasan Segitiga Emas Jakarta yang menjadi CBD. Selain lokasinya strategis, juga dekat dengan daerah pinggiran Jakarta serta akses jalan tol yang mempermudah pergerakan orang," tambah Rudy.