Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Sragen-Ngawi dan Bocimi Ditargetkan Beroperasi November Ini

Kompas.com - 12/11/2018, 09:45 WIB
Dani Prabowo,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua ruas tol siap untuk beroperasi dalam waktu dekat, yaitu Tol Sragen-Ngawi yang merupakan bagian dari Tol Solo-Ngawi, serta Seksi I Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) yang menghubungkan Ciawi-Cigombong.

"Kira-kira minggu kedua November (akan diresmikan), tergantung jadwal Pak Presiden," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, akhir pekan lalu.

Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja menuturkan, sertifikat laik operasi untuk kedua ruas tol tersebut telah terbit.

"Iya (dua ruas siap diresmikan). SLO sudah," kata Endra kepada Kompas.com.

Untuk diketahui, Tol Solo-Ngawi yang akan dioperasikan PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) memiliki panjang 90,43 kilometer. Untuk tahap pertama SS Ngawi-Klitik dan tahap kedua Kartasura-Sragen telah beroperasi terlebih dahulu.

Baca juga: Akhir Oktober 2018, Ruas Tol Sragen-Ngawi Beroperasi

Sementara itu, tahap ketiga Sragen-Ngawi saat ini telah mengantongi SLO yang tertuang dalam Surat Dirjen Bina Marga Nomor JL02.01-Db/1.212 tertanggal 25 Oktober 2018.

Surat itu merupakan tindak lanjut atas Surat Dirjen Perhubungan Darat pada Kementerian Perhubungan No. AJ.409/1/11/DJPD/2018 tanggal 19 Oktober 2018 perihal Rekomendasi Laik Fungsi Jalan Tol Solo-Ngawi Segmen Sragen-Ngawi dan PPJT Solo Mantingan Ngawi No 18 tanggal 28 Juni 2011 dan perubahannya.

Adapun Tol Bocimi diketahui memiliki panjang 54 kilometer. Seksi I yang siap untuk diresmikan memiliki panjang 15,35 kilometer, sedangkan Seksi II-V hingga kini masih dalam tahap pembebasan lahan.

Pembangunan tol ini sedianya dimulai pada 1997. Namun, karena proses pembebasan lahannya yang sulit, akhirnya pembangunan pun mangkrak.

Tak hanya itu, kepemilikan saham PT Trans Jabar Tol selaku pengelola jalan tol ini juga sempat berpindah-pindah, mulai dari konsorsium Bukaka Teknik Utama, Bakrie Group, hingga MNC Group.

Namun, karena tak kunjung menunjukkan perkembangan signifikan, pada 2015 Presiden Joko Widodo akhirnya memerintahkan PT Waskita Karya (Persero) Tbk melalui anak usahanya, Waskita Toll Road, mengambil alih proyek ini.

Sejak diambil alih pada 2015, kini pekerjaan proyek ini menunjukkan perkembangan positif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau