8 Pengembang Indonesia Berkompetisi di Asia Property Awards 2018

BANGKOK, KOMPAS.com - Sebanyak delapan pengembang properti Tanah Air akan berkompetisi dengan pengembang dari 14 negara lainnya di ajang bergengsi Asia Property Awards 2018 untuk memperebutkan gelar "Best in Asia".

Kedelapan pengembang ini terpilih mewakili Indonesia setelah melalui seleksi sangat ketat sebelumnya dalam acara Indonesia Property Awards 2018 dengan dewan juri yang diketuai Doddy A Tjahjadi.

Menurut Doddy, Asia Property Awards 2018 bukan event biasa, melainkan sebuah kompetisi yang mempertaruhkan nama baik, karya properti dengan desain berkualitas, kinerja serta etos terbaik para pengembang.

Baca juga: Ini Daftar Nominasi Indonesia Property Awards ke-4

"Ini sebuah pertarungan kualitas di atas kuantitas. Semua menampilkan karya-karya yang berpengaruh terhadap pertumbuhan sektor properti serta dapat diwariskan kepada generasi yang akan datang," tutur Doddy kepada Kompas.com, Rabu (7/11/2018).

Dia menuturkan, Sinarmas Land, Triniti Land, Genesis Indojaya, Agung Sedayu Group, Belaputera Intiland, Intiland Development, Permadani Khatulistiwa, dan Gamaland, akan menghadapi hegemoni dan pengaruh pengembang lainnya.

Tidak hanya dari tuan rumah penyelenggara, Thailand, atau pesaing kuat Vietnam dan Singapura serta kuda hitam Filipina, melainkan juga dari China.

Country Manager Rumah.com Marine Novita menambahkan, China merupakan kekuatan besar yang akan menyertakan pengembang-pengembang terbaiknya.

"Ini akan menjadi sebuah event pembelajaran terbaik bagi pengembang Nasional bagaimana membangun properti dengan pendekatan berbeda tanpa mengabaikan komitmen terhadap pertumbuhan industri, konsumen, dan juga masyarakat luas," kata Marine.

Grand final, dan apresiasi Asia Property Awards 2018 akan digelar pada Jumat 9 November 2018 di Hotel Athenee, Bangkok, Thailand.

Wakil sekretaris jenderal untuk Masyarakat Ekonomi ASEAN Alladdin Rillo akan menyampaikan pidato pembukaan.

Penghargaan akan diberikan untuk kategori proyek kondominium, perumahan, ritel, hotel, mixed-use, dan township yang paling terkemuka, serta untuk pengembang terbaik.

Juri grand final  dipimpin oleh Thien Duong dari Vietnam, Managing Director Transform Architecture, dan terdiri dari kepala juri di setiap negara masing-masing, Sorn Seap, Founder/Director, Key Real Estate Co., Ltd; Prem Kumar, Direktur Eksekutif Malaysia, Jones Lang Wootton; Dr. Jaime A. Cura, PhD dari Filipina.

Kemudian Wakil Ketua Grup Perusahaan RGV; Sri Nirmal De Silva, Direktur/CEO, Paramount Realty; Richard Emerson dari Myanmar, Managing Director, Emerson Real Estate (ERE Myanmar Ltd); dan Suphin Mechuchep, Managing Director Thailand, Jones Lang LaSalle (Thailand) Limited.

Selanjutnya Doddy Indonesia A. Tjahjadi, Managing Director, PTI Architects; Lim Wenhui, Mitra, dan Arsitek SPARK Singapura; Batjav Batkhuyag dari Mongolia, Presiden, Rotary Club of Khuree Hongkong dan Paul Tse dari Makau, Presiden, Dewan Direksi, Asosiasi Kontraktor Bangunan dan Pengembang Macao; dan Dr. Yuan Yue (Victor), Cina Daratan, Ketua, Dataway.