Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembang Indonesia Tawarkan Konsep Satu Hektar Satu Kecamatan

Kompas.com - 30/10/2018, 13:16 WIB
M Latief

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pengembang properti yang tergabung dalam Pengembang Indonesia (PI) menyatakan siap membangun konsep kawasan hunian seluas satu hektar di setiap kecamatan. Pernyataan tersebut dipaparkan pada Musyawarah Nasional (Munas) I PI bertema 'Satu Hektar Satu Kecamatan' yang berlangsung 28-30 Okrober 2018, di Grand Cempaka Hotel, Jakarta.

Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Khalawi Abdul Hamid, pada pembukaan munas tersebut, Senin (29/10/2018) kemarin, mengatakan tema tersebut sangat relevan untuk mendukung Program Sejuta Rumah (PSR).

"Kami mengapresiasi upaya dan perkembangan yang ditunjukkan oleh PI. Konsep satu kecamatan satu hektar ini sangat strategis untuk ikut menuntaskan backlog perumahan," ujar Khalawi.

Khalawi menambahkan, hasil kerja bersama, baik yang dilakukan pemerintah maupun pihak swasta memang sudah terlihat dalam empat tahun terakhir. Pada 2015 lalu misalnya, menurut dia, realisasi pembangunan rumah mencapai 699.770 unit.

Pada 2016 angka pembangunan naik menjadi 805.169 unit rumah, dan setahun kemudian naik lagi menjadi 904.758 unit.

"Dan Sampai 24 September 2018 yang lalu angkanya sudah 736.187 unit dan kami yakin sampai akhir 2018 ini akan bertambah lagi. Dari jumlah total itu, hampir 70 persennya adalah rumah sederhana," ujar Khalawi.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PI, H Barkah Hidayat, mengatakan untuk mendukung Program Sejuta Rumah asosiasinya akan ikut fokus membangun hunian untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), apalagi sebagai organisasi baru PI berpotensi terus tumbuh besar.

"Sebagai organisasi pengusaha perumahan, khususnya rumah bersubsidi, kami sudah aktif membangun rumah MBR di seluruh wilayah Indonesia. Ada 400 anggota kami tersebar di 18 DPD dan masing-masing berkontribusi untuk itu," ucap Barkah.

Melalui program satu hektar satu kecamatan, lanjut Barkah, PI akan ikut membantu menutup defisit kebutuhan rumah yang masih belum teratasi. Dalam usia kurang dari 2 tahun, tambah Barkah, PI turut berkontribusi membangun 50 ribu unit rumah.

DPD PI Sulawesi Selatan misalnya, tutur Barkah, saat ini memiliki 164 anggota perusahaan yang terdaftar. Data terbaru yang disampaikan, hanya dari 80 anggota yang sedang membangun, tercatat 2000 hektar sedang dibangun dengan nilai proyek mencapai Rp 1,1 triliun.

"Untuk itu, pada munas pertama kami memberikan apresiasi kepada DPD yang berprestasi dengan kategori DPD paling aktif, paling inovatif, paling inspiratif dan paling kreatif," kata Barkah.

Selain itu, sambung Barkah, PI juga mendukung program pembinaan asosiasi pengembang perumahan yang dilakukan pemerintah, khususnya dalam program ARSAP 3 (Akreditasi, Registrasi, dan Sertifikasi Asosiasi Pengembang dan Pengembang Perumahan). Dari Regulasi ini diharapkan terjadi standarisasi kualitas bangunan, tersedianya data yang akurat agar bertemunya sisi supply dan demand perumahan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau