Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Dulu Warga Skouw Jual Chiki, Sekarang Emas

Kompas.com - 23/10/2018, 13:00 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak hanya membangun fisik pos lintas batas negara (PLBN), pemerintah juga mengembangkan pasar guna menumbuhkan pusat perekonomian baru di wilayah perbatasan.

Salah satu PLBN mendapat sorotan publik adalah PLBN Terpadu Skouw di Papua. PLBN ini dibangun dalam kurun waktu 2015-2016 dan menghabiskan anggaran Rp 165,94 miliar.

Saat ini, tengah dibangun tahap kedua berupa pasar di atas lahan seluas 12,2 hektar. Anggaran yang dialokasikan mencapai Rp 246,58 miliar.

Adapun progres fisik telah mencapai 93,85 persen. Meski belum sepenuhnya rampung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menuturkan, kegiatan perekonomian sudah mulai berjalan.

Baca juga: Medan Berat Tantangan Tembus Jalan Perbatasan Papua

"Di Skouw, kita dulu lihat (jualan) emas, bukan main-main, bukan hanya chiki," kata Basuki saat diskusi 4 Tahun Kerja Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla di Jakarta, Selasa (23/10/2018).

Ia berharap, kehadiran PLBN tersebut dapat menjadi salah satu destinasi wisata masyarakat pada masa mendatang. Terlebih, bila Jembatan Holtekamp sudah selesai dibangun sepenuhnya.

Untuk diketahui, dalam empat tahun terakhir, sudah tujuh PLBN yang telah rampung dibangun pemerintah. Setiap PLBN dilengkapi dengan pasar.

Enam PLBN yang lain yaitu PLBN Wini, PLBN Motaain, dan PLBN Motamasin di Nusa Tenggara Timur, PLBN Aruk, PLBN Nanga Badau, dan PLBN Entikong di Kalimantan Barat.

Adapun untuk pembangunan pasar saat ini masih dalam tahap konstruksi. Untuk Pasar Entikong kini sudah mencapai 55,93 persen dan ditargetkan rampung pada 2019.

Pasar Nanga Badau yang menelan biaya Rp 167,1 miliar telah mencapai 75,31 persen pekerjaan fisiknya. Untuk Pasar Aruk yang didirikan di atas lahan seluas 4.441 meter persegi kini telah mencapai 94,26 persen.

Sementara Pasar Wini yang telah dibangun sejak 2016 kini telah mencapai 92,12 persen. Pasar Motamasin yang dibangun di atas lahan seluas 6.729 meter persegi dengan anggaran Rp 228,9 miliar sudah rampung.

Terakhir, Pasar Motaain yang dibangun di atas lahan seluas 2.160 meter persegi dengan biaya Rp 14,24 miliar telah mencapai 86,76 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com