Mengintip Interior Kereta Tidur Mewah Pertama Jepang

KOMPAS.com - Pernahkah Anda menonton film 'Murder on the Orient Express'?

Film yang ditayangkan di layar lebar pada tahun lalu itu menceritakan tentang perjalanan seorang detektif asal Belgia, Hercule Poirot dari Istambul menuju London.

Namun di tengah perjalanan dengan menggunakan kereta Orient Express, ia harus menghadapi sebuah kasus pembunuhan terhadap seorang pengusaha jahat, Edward Ratchett.

Kali ini, Kompas.com tak akan mengulas tentang plot film tersebut, melainkan mengenai kereta yang digunakan. Orient Express merupakan salah satu jenis kereta mewah (luxury train) yang pernah ada.

Berbicara mengenai kereta mewah, baru-baru ini Jepang meluncurkan Seven Stars, kereta tidur mewah pertama yang dirancang untuk melakukan perjalanan panjang.

Ada 14 suite di dalam seluruh rangkaian gerbong yang melayani perjalanan di Kyushu, sebuah daerah yang terkenal dengan pemandian sumber air panasnya serta rentetan gunung berapi dan pantai.

Interior Seven Stars didesain oleh Eiji Mitooka yang menggabungkan motif tradisional Jepang dengan elemen desain barat.

Architectural Digest Seven Stars, kereta tidur mewah pertama di Jepang.

Mitooka menggunakan panel kayu serta kain mewah dan layar berukir indah pada setiap ruangan. Termasuk, dua deluxe suite, yang dapat menampung tiga penumpang pada masing-masing ruangannya.

Penumpang juga dapat menikmati aneka makanan musiman sembari meminum koktail di ruang Jupiter dan mendengarkan musik di rang Blue Moon, menawarkan lansekap yang indah dari balik jendela.

Seven Stars dirancang untuk melakukan perjalanan panjang. Ada dua paket perjalanan yang ditawarkan yaitu reguler dan premium.

Untuk perjalanan reguler ada yang dilakukan dua hari satu malam dan empat hari tiga malam. Sementara perjalanan premium dilakukan dalam enam hari lima malam.

Architectural Digest Seven Stars, kereta tidur mewah pertama di Jepang.

Khusus perjalanan premium, akan dilengkapi dengan pemandu wisata yang akan memberikan informasi seputar lokasi yang dilewati.

Karena termasuk ke dalam luxury train, maka jumlah penumpangnya pun terbatas, yaitu hanya 30 orang. Tertarik mencobanya?

Setidaknya Anda harus merogoh kocek 2.900 dollar AS atau setara Rp 44 juta untuk perjalanan reguler yang paling singkat yaitu dua hari satu malam.

Biaya ini termasuk akomodasi penginapan di hotel yang ada di sepanjang rute, sehingga dapat memberikan kesempatan kepada penumpang untuk menjelajahi wilayah lebih dekat.