Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ada Pasokan Baru, Okupansi Mal Diprediksi Terus Turun

Kompas.com - 05/10/2018, 11:08 WIB
Dani Prabowo,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pemilik usaha ritel harus kembali mencari cara agar pusat perbelanjaan yang mereka kelola tidak semakin ditinggal pengunjung.

Tidak hanya soal semakin maraknya bisnis belanja daring, tetapi juga persaingan dengan pusat perbelanjaan lain yang menawarkan konsep yang lebih modern.

Saat ini, tak kurang dari 4,65 juta meter persegi pusat perbelanjaan beroperasi di DKI Jakarta. Meski tak ada pembukaan mal baru dalam tiga kuartal terakhir, bukan berarti mereka tidak menghadapi persaingan.

Pertumbuhan okupansi pun cenderung tipis dalam 12 bulan terakhir. Bahkan, bila dibandingkan dengan kuartal II-2018, pertumbuhan pada kuartal III hanya 1 persen.

Hal ini menyisakan sekitar 520.000 meter persegi ruang ritel yang masih kosong.

Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto memprediksi, penurunan okupansi masih akan kembali terjadi hingga kuartal IV-2018, menyusul tengah dibangunnya New Harco Plaza yang diperkirakan rampung saat itu.

"Karena pasokan baru sampai akhir 2018 itu masih cukup tinggi, jadi ada ketidakseimbangan antara jumlah pasokan masuk dan permintaan," kata Ferry di Jakarta, Rabu (3/10/2018).

Baca juga: Colliers: Penjualan Apartemen Turun, Pengembang Tunda Groundbreaking

Sementara itu, dilihat dari sisi wilayah, kawasan pusat bisnis (central business district/CBD) justru telah mencatat penurunan okupansi sebanyak empat kali.

Pada kuartal ini saja, terjadi penurunan okupansi 2,1 persen dibandingkan kuartal sebelumnya menjadi 85,2 persen.

Adapun tingkat okupansi tertinggi berada di kawasan Jakarta Timur menyusul telah dibukanya dua pusat perbelanjaan baru beberapa waktu lalu.

Sedangkan bila dilihat dari sisi grade, mal kelas atas atau premium masih mampu mempertahankan tingkat okupansi di atas 90 persen dalam lima tahun terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau