Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Kalah Bersaing, 30 Kontraktor Asing Gulung Tikar

Kompas.com - 02/10/2018, 19:50 WIB
Dani Prabowo,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah kontraktor asing yang beroperasi di Indonesia gulung tikar alias tutup. Berkembangnya industri konstruksi dalam negeri disinyalir menjadi salah satu faktor penyebabnya.

Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin mengatakan, dari 636 kontraktor asing yang ada, saat ini yang tercatat masih aktif hanya 196 kontraktor.

Sementara itu, sejumlah kontraktor lain tetap ada, tetapi berstatus tidak aktif lantaran belum ada proyek infrastruktur yang digarap.

"Yang tutup 30-an. Itu mereka biasanya sudah selesai kontraknya atau mereka pulang lagi ke negaranya," kata Syarif di Jakarta, Selasa (2/10/2018).

Umumnya para kontraktor asing ini bekerja pada proyek yang menggunakan penyertaan modal asing (PMA). Mayoritas dari mereka berasal dari Eropa, Jepang, China, dan Korea.

Baca juga: Dinilai Mumpuni, Kontraktor Indonesia Diminati di Luar Negeri

Soal adanya kontraktor asing yang merasa tidak memiliki kesempatan beroperasi di Indonesia, menurut Syarif, selama ini pemerintah selalu terbuka dalam proses lelang suatu proyek.

Kontraktor asing dan dalam negeri diberikan kesempatan yang sama untuk bersaing dalam proses lelang tersebut.

"Semua kan proses bidding, lelang. Pasti mereka (asing) lebih mahal karena bawa alat dari mereka dan sebagainya. Dunia usaha itu harus lebih cepat, murah, dan bagus," kata dia.

Selain itu, menurut Syarif, saat ini jumlah kontraktor lokal sudah cukup banyak dan kian berkembang pesat. Kementerian PUPR sendiri mencatat tak kurang dari 126.000 kontraktor lokal.

Dari jumlah tersebut, 1 persen di antaranya merupakan kontraktor besar, 15 persen kontraktor menengah atau sedang, dan 84 persen sisanya adalah kontraktor kecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com