JAKARTA, KOMPAS.com - Kalindo Land secara gamblang akan menarik pasar dari kalangan milenial yang baru masuk dunia kerja. Kebiasaan jajan kopi para milenial di kafe-kafe menjadi celah masuk Kalindo mendekati kalangan ini.
"Caranya, ya kurangi beli kopi, karena cicilannya per hari bisa seharga segelas kopi franchise yang mereka minum," kata Manager Marketing Kalindo Land, Cecep Prayitno, pada Pameran Indonesia Properti Expo (IPEX), Kamis (27/9/2018) di Jakarta Convention Center (JCC).
Di pameran ini Kalindo memamerkan 8 proyek perumahan yang tersebar di Tangerang, Cibubur, Cileungsi, Bogor dan Bekasi. Kedelapan proyek perumahan itu adalah Villa Bogor Indah, Regensi Melati Mas, Bekasi Timur Regensi, Cendana Residence, Grand Nusa Indah, Permata Nusa Indah, Permata Tangerang, dan The Oak Tower.
Cecep menjelaskan, sebagian dari proyek hunian yang dikembangkan itu masuk dalam program rumah bersubsidi yang disokong pemerintah. Nilai cicilannya mulai Rp900.000 per bulan atau hanya Rp30.000 per hari.
"Kami ingin mendorong generasi baru yang sudah bekerja ini untuk mulai menginvestasikan penghasilannya dengan membeli rumah, karena kalau memang niat, harganya terjangkau. Banyak milenial yang kalau sudah punya income itu menghabiskan uangnya untuk memanjakan tren gaya hidup," kata Cecep.
"Mulai dari traveling, gonta-ganti ponsel mahal, atau kuliner mahal. Nah, kami coba mengajak mereka untuk mengganti kebiasaan itu dengan mulai membeli rumah sebagai bentuk investasi masa depan mereka," tambahnya.
Cecep meyakinkan bahwa proyek yang ditawarkan kali ini cocok untuk tingkat penghasilan para milenial yang belum besar. Ada rumah yang cicilannya kalau dihitung per hari itu hanya Rp30.000 atau seharga segelas kopi di kafe-kafe di Jakarta.
Generasi milenial yang masuk dalam angkatan kerja baru itu berusia antara 25 tahun sampai 35 tahun. Umumnya mereka masih mengikuti kegiatan yang sarat dengan perilaku gaya hidup yang konsumtif.
"Kami ingin tekankan ke mereka bahwa ini saatnya membelanjakan uang dari penghasilan mereka bekerja untuk investasi ang produktif. Kalau mereka mulai beli rumah sejak muda, kan itu aset yang nilainya akan naik berlipat-lipat di saat mereka sudah berusia 40 tahunan," ujar Cecep.
Cecep mengatakan, salah satu proyek rumah Kalindo, yakni Permata Nusa Indah, di Cileungsi, bisa dijadikan contoh. Harga per unit di perumahan ini masih bisa didapatkan seharga Rp100 jutaan. Meski merupakan rumah bersubsidi, lanjut dia, lingkungan perumahan ini dikelola manajemen perumahan.
Kalindo Land sendiri memang menyediakan rumah yang mengombinasikan program rumah bersubsidi dan nonsubsidi. Untuk nonsubsidi ditawarkan hunian mulai Rp180 juta untuk hunian dengan tipe luas lahan 60 m2 dan bangunan 29 m2. Ada juga hunian seharga Rp200 juta sampai Rp300 juta untuk tipe hunian tanah mulai 72 m2 dan bangunan 36 m2.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.