Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Kontainer, Solusi Lahan Sempit dan Anggaran Cekak

Kompas.com - 09/09/2018, 19:00 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber Nine

KOMPAS.com — Dengan keterbatasan lahan dan kemampuan untuk membeli, hunian yang terbuat dari kontainer bekas dapat menjadi salah satu alternatif. Harganya terjangkau dan mudah didapatkan.

Bahkan, di sejumlah negara, rumah kontainer telah menjadi salah satu tren hunian yang layak dipertimbangkan.

Brenda Kelly (36) dari Auckland, Selandia Baru, mulai membangun rumah kontainer pertamanya pada enam tahun lalu. Kini, ia menjalankan bisnis IQ Container, dan telah membangun kurang lebih tujuh rumah.

Rumah kontainerNine.com.au Rumah kontainer

"Saya selalu bersemangat tentang desain ruang minimalis, hidup dalam sarana dan semua kebutuhan secara tidak berlebihan," kata Kelly seperti dilansir dari Nine.

Menurut dia, ada beberapa keuntungan memiliki hunian yang terbuat dari kontainer bekas. Mulai dari harga yang terjangkau, bentuk yang ideal, biaya perawatan yang murah, hingga tahan lama.

Meski relatif terjangkau, ia menyarankan, jangan menjadikan hal tersebut sebagai pertimbangan utama dalam membangun rumah kontainer. Pasalnya, Anda tetap membutuhkan saran pakar sebelum membangun rumah tersebut.

Tentunya, pelibatan pakar akan memerlukan biaya tersendiri.

Rumah kontainerNine.com.au Rumah kontainer

Kelly menambahkan, kontainer bekas juga memiliki bentuk yang relatif sempit. Namun, dengan sedikit kreativitas dengan cara menyusunnya sedemikian rupa, memotong bagian yang tidak perlu, serta memperkuat strukturnya, akan didapatkan hunian yang cantik.

"Seperti halnya rumah kecil, setiap sudut, celah dan perabotan yang digunakan harus memiliki tujuan. Saya memiliki meja dan sofa yang dapat diubah menjadi tempat tidur cadangan, serta sofa yang dapat difungsikan sebagai tempat penyimpanan," ujarnuya.

Berikut beberapa keuntungan memiliki rumah kontainer:

1. Biaya relatif murah

Di Australia, hunian yang terbuat dari kontainer bekas berkisar di antara 29.500 hingga 300.000 dollar Australia.

Angka tersebut ekuivalen sekitar Rp 309 juta hingga Rp 3,15 miliar dengan kurs 1 dollar Australia setara Rp 10.500.

Tentu, angka ini menjadikan hunian kontainer sebagai hunian yang relatif murah. Terlebih, mereka memiliki struktural yang kuat, serta membutuhkan pondasi minim.

Hal ini dapat menjadi solusi efektif dan ideal bila berencana membangun hunian tersebut di lokasi yang curam atau miring.

Rumah kontainerNine.com.au Rumah kontainer

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber Nine
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com