JAKARTA, KOMPAS.com - PT MRT Jakarta bekerja sama dengan Sumitomo Corporation membuat rangkaian kereta mass rapid transit (MRT) Jakarta yang rencananya beroperasi mulai Maret 2019.
Secara keseluruhan, nantinya ada 16 rangkaian kereta yang bisa digunakan masyarakat sebagai moda transportasi baru di ibu kota. Masing-masing rangkaian terdiri dari enam kereta.
Menurut Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar, biaya pembelian ke-16 rangkaian kereta itu total sekitar Rp 144 miliar.
Baca juga: Catat, Jadwal Keberangkatan MRT Jakarta
“Ada 16 rangkaian kereta, masing-masing enam kereta. Biayanya kira-kira Rp 1,5 miliar per kereta, tinggal dikali saja,” ucap William Sabandar saat memberi keterangan di Depo Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (28/8/2018).
Biaya yang dikeluarkan untuk membeli rangkaian kereta itu termasuk pengecekan sistem dan pemeliharaan kereta.
Setiap kereta memiliki kapasitas kursi 50 penumpang. Jika ditambah penumpang berdiri, daya tampungnya bisa sampai 350 orang per kereta.
Sebelumnya diberitakan, saat ini enam rangkaian kereta yang didatangkan dari Jepang pada April lalu sudah berada di Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Setelah itu, didatangkan lagi empat rangkaian baru-baru ini. Untuk selanjutnya, 10 rangkaian lagi akan datang secara bertahap sampai November 2018 sehingga total mencapai 16 rangkaian kereta.
Ke-16 rangkaian itulah yang akan doperasikan di jalur MRT fase pertama Lebak Bulus-Bunderan Hotel Indonesia (HI).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.