Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditinggal Penghuninya, Desa Ini Berubah Jadi Hotel

Kompas.com - 28/08/2018, 12:00 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah desa bernama Corippo di Swiss hanya memiliki 12 orang penduduk lanjut usia, dan rata-rata berumur 75 tahun. 

Dari seluruh penduduk yang tinggal, hanya ada satu orang yang masih aktif bekerja. Sisanya merupakan pensiunan yang menggantungkan hidupnya dari anggota keluarga mereka.

Meski tidak pernah menjadi kota besar, Corippo juga pernah mengalami masa kejayaan. Pada abad ke-19 desa ini menjadi rumah bagi 300 orang.

Namun ketika hasil pertanian di wilayah tersebut mulai menurun, para petani mulai meninggalkan lahannya dan mencari pekerjaan di kota-kota besar. Bahkan sekolah terakhir di Corippo ditutup pada tahun 1950-an.

Foto para penduduk Corippo pada tahun 2006. Desa ini terus mengalami penurunan jumlah penduduk dan hanya menyisakan 12 orang manula. www.nytimes.com Foto para penduduk Corippo pada tahun 2006. Desa ini terus mengalami penurunan jumlah penduduk dan hanya menyisakan 12 orang manula.
Menjadi Hotel

Otoritas setempat berencana mengubah desa ini untuk mempertahankan eksistensinya. Pada bulan Juli, pemerintah sepakat mengubah 30 rumah yang ditinggalkan menjadi sebuah hotel.

Awalnya, hotel ini akan memiliki 25 kamar yang tersebar di seluruh rumah di wilayah desa. Hotel ini juga akan menyediakan uang publik yang terletak di restoran desa.

Pada tahun 2019 mendatang, daya tampung hotel akan ditambah, termasuk penambahan ruang seminar yang dapat disewa.

Fabio Giacomazzi, arsitek setempat, mengatakan program ini pertama kali dilakukan di wilayah timur Italia pada 1976, dimana desa-desa pada waktu itu hancur akibat gempa bumi.

"Kami melakukan sesuatu yang baru untuk Swiss, dan tahu bahwa hal ini bisa diselesaikan," ujar dia.

Sebuah kamar tidur yang akan diubah menjadi kamar hotel di Corippo. www.nytimes.com Sebuah kamar tidur yang akan diubah menjadi kamar hotel di Corippo.
Lembaga non-profit Corippo mengatakan telah memiliki dana sebesar 2,2 juta Swiss franc dari 3,2 juta Swiss franc yang diperlukan untuk merenovasi tempat ini.

Sebagian besar uang yang terkumpul merupakan dana publik dari masyarakat serta pinjaman bank. Harga per kamar di hotel ini berkisar antara 100 hingga 150 Swiss franc per malam.

Yayasan ini telah berdiri sejak tahun 1970-an ketika jumlah penduduk masih tersisa 50 orang. Jumlah ini membuat Corippo menjadi salah satu desa yang dilindungi pemerintah. Namun sejauh ini upaya tersebut tidak dapat meredam arus populasi yang terus berkurang.

"Kami telah lama mencari cara untuk memastikan Corippo dapat bertahan, dan hotel ini memberikan kesempatan untuk itu," ujar Saverio Foletta, sekretaris Lembaga non-profit Corripo.

Seorang penduduk Corippo berjlan di antara rumah-rumah kosong di desa. www.nytimes.com Seorang penduduk Corippo berjlan di antara rumah-rumah kosong di desa.
Meski rencana pembangunan hotel mampu menjawab permasalahan desa dari sisi eksternal, beberapa orang menganggap keberadaannya malah tidak berdampak pada kehidupan penduduk Corippo.

Beberapa orang menganggap hotel tersebut tidak menyelesaikan masalah sehari-hari penduduk Corippo, seperti ketersediaan air bersih, dll.

Ada pula yang mengkhawatirkan apakah tamu hotel dapat menghentikan penurunan jumlah penduduk di Corippo dan mencegahnya menjadi desa hantu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau