KOMPAS.com - Tak kalah dengan Uni Emirat Arab dengan Dubai sebagai motor pencipta hal-hal kontroversial dan sensasional, China melakukan yang serupa. Adalah provinsi Guizhou di barat daya negeri Tirai Bambu ini, yang membangun air terjun buatan terbesar di dunia.
Air terjun dengan ketinggian 108 meter ini mengalir ke gedung pencakar langit di tengah kota Guiyang. Guizhou merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan tercepat di China.
Gedung bernama Liebian International Plaza ini salah satu pencakar langit yang memiliki tinggi 121 meter. Di dalamnya terdapat kompleks hotel, pusat perbelanjaan, dan juga perkantoran.
Namun pertunjukan air terjun buatan ini tidak dapat dinikmati setiap saat. Ini karena atraksi air terjun hanya diperlihatkan pada saat-saat tertentu saja.
Air yang mengalir berasal dari tanki besar yang berada di dalam tanah. Tanki ini bertugas untuk menyerap dan menyimpan air hujan, sehingga air yang digunakan merupakan air daur ulang.
Jika ingin mengaktifkan air terjun, maka diperlukan waktu dua jam lamanya untuk persiapan. Air terjun ini juga membutuhkan empat buah pompa air berdaya 185 kilowatt.
Bahkan satu jam pertunjukan air terjun menghabiskan dana tagihan sebesar 118 dollar AS atau sekitar Rp 1,7 juta.
Meski atraksi ini mendapat banyak protes dan menjadi kontroversi, namun air terjun buatan ini tetap menjadi salah satu daya tarik pariwisata sekaligus simbol bagi kota Guiyang.
Selain rumah bagi air terjun buatan terbesar, Provinsi Guizhou juga rumah bagi jembatan tertinggi radio teleskop terbesar di dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.