Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semester I, Laba Pakuwon Melonjak 32 Persen

Kompas.com - 25/07/2018, 22:16 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pakuwon Jati (PWON) membukukan laba komprehensif pada semester I-2018, dengan nilai Rp 1,280 triliun. Angka ini melonjak 32 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 969 miliar.

Laba ini diperoleh dari pendapatan bersih senilai Rp 3,377 triliun yang meningkat 14,4 persen dibanding tahun 2017 sejumlah Rp 2,951 triliun.

Direktur dan Corporate Secretary Perseroan Minarto Basuki memaparkan dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com Rabu (25/7/2018), di luar penyesuaian atas kurs mata uang asing dan penalti penebusan utang obligasi, laba komprehensif PWON tumbuh 31,7 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca juga: Masuk Bekasi, Pakuwon Garap Proyek Multifungsi Rp 1,8 Triliun

Sementara pengeluaran belanja modal tahun 2018 yang telah dikucurkan oleh Perseroan mencapai Rp 842 miliar.

Belanja modal ini digunakan untuk membiayai proyek-proyek konstruksi Kota Kasablanka Tahap 2, Tunjungan Plaza 6, dan Pakuwon Mall extension, serta pembebasan tanah.

Komposisi Pendapatan

Ada pun komposisi pendapatan perseroan pada tahun 2018  terdiri atas 49 persen recurring revenue dan 51 persen development revenue.

Recurring revenue Pakuwon tahun 2018 mencapai Rp 1,660 triliun atau naik 19,2 persen dibandingkan tahun 2017 yang sebesar Rp 1,393 triliun.

Kenaikan ini ditunjang oleh pendapatan dari beroperasinya pusat perbelanjaan ritel Pakuwon Mall tahap 2 dan 3, Tunjungan Plaza tahap 6, serta tambahan dari pusat-pusat perbelanjaan ritel dan hotel eksisting perseroan.

"Sedangkan development revenue pada tahun 2018 mencapai Rp 1,717 triliun, tumbuh 10,2 persen dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp 1,558 triliun," kata Minarto.

Pertumbuhan ini ini ditunjang dengan adanya pengakuan pendapatan atas penjualan rumah di Pakuwon City Surabaya.

Pengakuan pendapatan atas penjualan apartemen baru di Superblok Pakuwon Mall, apartemen dan perkantoran di Kota Kasablanka tahap 2, serta landed residential di Pakuwon City dan Grand Pakuwon, juga diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan development revenue di tahun 2018.

Persentase ini konsisten dengan strategi Pakuwon untuk tumbuh dengan komposisi pendapatan yang berimbang antara recurring dan development revenue.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau