Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasa Marga Lansir Reksa Dana Penyertaan Terbatas

Kompas.com - 06/07/2018, 11:04 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk kali keempat PT Jasa Marga (Persero) Tbkmelakukan inovasi dalam pendanaan guna mempercepat pembangunan infrastruktur jalan tol dan memperkuat struktur permodalan Perseroan.

Kali ini, Jasa Marga menempuh alternatif produk pendanaan melalui skema Reksadana Penyertaan Terbatas (RDPT).

RDPT ini merupakan pendanaan bersifat ekuitas sehingga Perseroan dapat mengurangi ketergantungan terhadap pendanaan yang bersifat hutang.

Dengan demikian, Perseroan dapat menjaga kesehatan finansial perusahaan di tengah ekspansi yang dilakukan.

Penandatanganan Peluncuran RDPT ini dilakukan oleh Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani dan Direktur Utama PT Mandiri Manajemen Investasi Alvian Pattisahusiwa di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Kamis (05/07).

Desi mengatakan, RDPT ini merupakan bagian dari komitmen dan upaya dalam mencari alternatif pendanaan untuk mendukung investasi masif yang dilakukan oleh Perseroan.

“Tentunya, alternatif-alternatif pendanaan ini diperlukan di tengah investasi masif yang dilakukan. Tahun ini saja kami menargetkan sekitar 300 kilometer panjang tol baru yang beroperasi. Jadi, tentu saja dibutuhkan penguatan modal," tutur Desi.

Dalam skema RDPT ini, investor menempatkan dana pada RDPT yang dikelola oleh manajer investasi.

Tol Solo-NgawiPT Jasamarga Solo Ngawi Tol Solo-Ngawi
Selanjutnya, manajer investasi melakukan akusisi terhadap 20 persen kepemilikan saham di tiga Anak Perusahaan Jalan Tol (APJT) yang dimiliki oleh Jasa Marga yaitu PT Jasamarga Semarang Batang (JSB), PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), dan PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNKK) melalui Special Purpose Company (SPC).

Untuk pelaksanaan RDPT, Jasa Marga bekerja sama dengan Mandiri Manajemen Investasi (MMI), Manajer Investasi yang mengelola RDPT atas ketiga APJT tersebut.

Sebelumnya pada tahun 2017, Jasa Marga telah bekerjasama dengan MMI saat meluncurkan produk KIK-EBA Mandiri Pendapatan Tol Jagorawi, yang merupakan KIK-EBA pertama di Indonesia dengan aset dasar hak atas pendapatan tol di masa mendatang (future cash flow).

Jasa Marga memiliki konsesi jalan tol sepanjang 1.527 kilometer. Pada tahun 2018, Perseroan menambah panjang jalan tol baru beroperasi sepanjang 61,25 kilometer yang terdiri dari Jalan Tol Ngawi-Kertosono-Kediri Seksi Klitik (Ngawi)-Wilangan sepanjang 48 kilometer.

Kemudian, Jalan Tol Solo-Ngawi Segmen Simpang Susun (SS) Ngawi-Klitik (Ngawi) sepanjang 4 kilometer, Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi Kedung Badak-Simpang Yasmin sepanjang 2,65 kilometerm, dan Jalan Tol Gempol-Pasuruan Segmen Rembang-Pasuruan sepanjang 6,6 Kilometer.

Dengan demikian hingga saat ini Jasa Marga telah memiliki 741 kilometer jalan tol beroperasi.

Sebelumnya, pada tahun 2017, Jasa Marga telah melakukan tiga terobosan alternatif pendanaan yaitu Sekuritisasi Pendapatan Tol Ruas Jagorawi, Project Bond Ruas JORR W2 Utara dan Global IDR Bond (Komodo Bond).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com