SEMARANG, KOMPAS.com – Jembatan Kalikuto di perbatasan Kabupaten Batang dan Kabupaten Kendal telah difungsikan sejak Rabu (13/6/2018) sore. Kendati demikian, pemudik tetap diingatkan untuk berhati-hati karena jembatan belum seratus persen rampung pengerjaannya.
Direktur Operasi 2 PT Waskita Karya (Persero) Tbk Bambang Rianto mengatakan, jembatan dengan pelengkung merah itu saat ini bersifat fungsional karena pekerjaan konstruksi bersifat temporer.
Meski semua rangkaian telah tersambung, lantai di jembatan itu sementara menggunakan baja. Seusai fungsional, lantai baja yang bersifat temporer akan dicopot kembali diganti dengan lantai beton.
Baca juga: Tol Fungsional untuk Arus Balik Dibuka H+3 Lebaran
“Jembatan ini kondisinya temporer, supaya Kalikuto bisa fungsional,” kata Bambang.
Dikatakan Bambang, lantai baja di jembatan itu mampu menahan berat kendaraan yang masuk. Dump truck yang digunakan sebagai simbolisasi pembukaan bisa lewat, berikut alat berat saat uji coba.
“Tesnya 16 ton kan, kalau kendaraan pemudik bisalah,” kata dia.
Penggunaan Jembatan Kalikuto diprediksi sampai arus balik berakhir pada Minggu (24/6/2018) mendatang. Seusai arus balik, konstruksi temporer akan diganti dengan bangunan yang asli.
“Tanggal 24 terakhir, dilanjutkan pekerjaan temporer diganti desain final. Landasan jembatan kontruksi baja, nanti dilepas diganti beton. Nanti jadinya beton,” tambah Bambang
Jembatan ini ditarget selesai pada Oktober 2018. Untuk total ruas tol keseluruhan dari Batang-Semarang juga akan diselesaikan paralel. “Bulan Oktober nanti operasinya,” tambahnya.
Jembatan Kalikuto dirancang sepanjang 164 meter, berbobot 2.400 ton dan memiliki bentang utama 100 meter serta jalan pendekat di sebelah barat dan timur masing-masing 32 meter.
Dibukanya Jembatan Kalikuto diharapkan akan lebih memperlancar arus mudik dan balik Lebaran 2018.
Kondisi Jembatan Kalikuto selama fungsional menggunakan lantai dengan plat baja dengan ketebalan 2 cm yang disangga dengan soaring dan cross girder baja yang diikat dengan tali baja (temporary hanger) sebanyak 20 buah, dilengkapi pagar, median barrier, rambu-rambu dan lampu penerang.
Saksikan video reportase perjalanan mudik Tim Merapah Trans Jawa berikut ini:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.