Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

REI NTT Gelar Pameran Properti 10 Hari

Kompas.com - 06/06/2018, 23:45 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - DPD Real Estat Indonesia (REI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali menggelar ekspo atau pameran properti.

Ketua DPD REI NTT Bobby Pitoby mengatakan, ekspo tersebut akan digelar selama 10 hari di Lippo Plaza Kota Kupang, mulai 8-17 Juni mendatang.

"Ini ekspo yang disponsori tunggal oleh Bank NTT. Ini ekspo yang ke-9,"ucap Bobby kepada Kompas.com, Rabu (6/6/2018).

Baca juga: Transaksi REI NTT Expo 2018 Tembus Rp 35,385 Miliar

Kegiatan Bank NTT REI Expo kali ini lanjut Bobby, akan diikuti oleh 15 pengembang dengan 32 lokasi perumahan di NTT.

Bobby menargetkan sebanyak 300 unit rumah bisa laku terjual dengan total nilai mencapai Rp 45 miliar.

"Kami harapkan pameran ini untuk merumahkan sekaligus mengedukasi masyarakat mengenai rumah subsidi," imbuhnya.

Sejak pameran digelar dari pertama hingga saat ini, Bobby melihat, antusiasme dan kebutuhan akan rumah subsidi dari tahun ke tahun terus meningkat.

Untuk Provinsi NTT, terdapat backlog lebih dari 218.000 unit rumah, termasuk di antaranya rumah tidak layak huni.

Rumah tidak layak huni dikategorikan yang berlantai tanah, tidak ada air bersih, tidak ada listrik, tidak ada jalan, atap alang-alang dan sebagainya.

"Kami masih mengharapkan pemerintah daerah, agar mendukung program sejuta rumah, dengan menghapus biaya BPHTB, agar mempermudah masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah," kata Bobby.

Selain itu Bobby juga berharap, agar pemerintah daerah dapat mempermudah pengurusan sejumlah izin dan biaya yang murah, agar pembangunan rumah dapat berjalan maksimal.

Bobby mengaku, sejumlah pengusaha perumahan di NTT mengalami kendala terkait beberapa perizinan yang terkesan berbelit-belit, lama dan mahal.

Sejumlah izin yang dikeluarkan oleh pemerintah kabupaten dan kota di NTT yang menyulitkan pengusaha, seperti izin lokasi, IMB, advice plan, lingkungan hidup dan sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com