Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasionalisasi Jembatan Cincin Lama Tunggu Tinjauan Gubernur Jatim

Kompas.com - 05/06/2018, 23:24 WIB
Hamzah Arfah,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com – Operasionalisasi Jembatan Cincin Lama yang sempat ambruk, batal dilaksanakan pada H-10 jelang Lebaran, lantaran menunggu tinjauan dari Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo.

Akibatnya, jadwal yang sedianya dilaksanakan pada hari ini, Selasa (5/6/2018), bakal dilakukan pada Rabu (6/6/2018) besok.

Alasannya, karena Gubernur Jatim ingin melihat dulu kesiapan jembatan sebelum benar-benar kembali digunakan oleh pengguna jalan, pasca ambruk pada Selasa (17/4/2018) lalu.

“Jadwalnya memang seharusnya hari ini, tapi ini tidak ada instruksi dari pimpinan untuk membuka jalur ini. Kami hanya disuruh bersiap sambil melakukan pengecekan,” ujar Oerip, salah seorang bagian pelaksana lapangan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Surabaya, Ditjen Bina Marga, Selasa (5/6/2018).

Jembatan cincin lama yang sempat ambruk, tampak masih belum dilalui oleh kendaraan dari Tuban menuju Lamongan maupun sebaliknya.KOMPAS.com / Hamzah Jembatan cincin lama yang sempat ambruk, tampak masih belum dilalui oleh kendaraan dari Tuban menuju Lamongan maupun sebaliknya.
Dari pantauan Kompas.com di lapangan, terlihat akses melewati jembatan yang menghubungkan Kabupaten Lamongan dan Tuban ini memang belum dibuka.

Akses menuju jembatan tersebut masih ditutup dengan menggunakan marka pembatas milik Dinas Perhubungan setempat, baik dari arah Tuban menuju Lamongan maupun sebaliknya.

Namun demikia, sejatinya jembatan sudah siap dilintasi kendaraan, kemarin malam juga sudah dilakukan uji pembebanan.

"Tapi instruksinya belum ada, makanya kami juga belum buka pembatas. Dengan kendaraan yang melintas untuk hari ini, masih tetap melewati jembatan samping yang tidak ambruk,” jelasnya.

Petugas melakukan pengecekan terakhir dan merapikan alat kerja, sebelum jembatan cincin lama dilalui kendaraan.KOMPAS.com / Hamzah Petugas melakukan pengecekan terakhir dan merapikan alat kerja, sebelum jembatan cincin lama dilalui kendaraan.
Sementara Kepala BBPJN VIII Surabaya, Ditjen Bina Marga, Ketut Darmawahana membenarkan, rencana operasional jembatan cincin lama mundur satu hari dari rencana semula H-10 jelang Lebaran.

“Sebenarnya hari ini juga sudah siap (dilintasi kendaraan). Tapi kemarin Pak Gubernur minta tinjau dulu, jadi baru besok bisa dilalui,” tutur Ketut.

Ia pun menjelaskan, Gubernur Jatim nantinya tidak melakukan peresmian, namun lebih untuk peninjauan akan kesiapan jembatan tersebut sebelum dilalui kendaraan.

Terutama, melihat kesiapan jembatan yang bakal banyak dilintasi kendaraan, seiring bakal padatnya kendaraan saat arus mudik dan balik Idul Fitri mendatang.

Jembatan cincin lama sendiri sudah dilakukan uji coba pembebanan, Senin (4/6/2018) malam. Dengan tes tersebut dilakukan, untuk memastikan bahwa jembatan yang menghubungkan Kabupaten Tuban dan Lamongan itu benar-benar kuat saat dilintasi kendaraan besar.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat saat menijnjau perbaikan Jembatan Cincin Lama di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Jumat (11/5/2018).KOMPAS.com/ERWIN HUTAPEA Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat saat menijnjau perbaikan Jembatan Cincin Lama di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Jumat (11/5/2018).
Uji coba pembebanan berlangsung sejak pukul 17.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB, dengan menggunakan dua truk masing-masing seberat 25 ton yang melintas jembatan secara bersamaan.

Uji coba itu digelar oleh tim dari Badan Litbang Kementerian PUPR, sebagai salah satu prosedur standar operasional (SOP) sebelum jembatan sepanjang 260 meter tersebut dioperasikan.

Sebelumnya, jembatan yang dibangun pada 1975 itu ambruk pada 17 April 2018, dengan satu dump truck, dua truk tronton, dan satu sepeda motor tercebur ke Sungai Bengawan Solo, yang mengakibatkan satu korban jiwa.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com