Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Bangkrut, Malaysia Batal Bangun MRT Tahap 3

Kompas.com - 31/05/2018, 20:00 WIB
Haris Prahara,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

PUTRAJAYA, KOMPAS.com – Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad kembali menggugurkan rencana pembangunan infrastruktur jumbo. Kali ini, giliran proyek mass rapid transit (MRT) batal dilanjutkan.

Dengan estimasi biaya sedikitnya 40 miliar ringgit (setara Rp 140 triliun), konstruksi MRT tahap 3 dirasa bakal semakin membebani keuangan negara.

Asal tahu saja, utang dan kewajiban pemerintah Malaysia saat ini mencapai setidaknya 1.000 triliun ringgit atau sekitar Rp 3.800 triliun.

Jumlah itu menyentuh 80 persen dari produk domestik bruto (PDB) negara bekas jajahan Inggris itu.

Mahathir menjelaskan, Malaysia amat perlu mengurangi utangnya sehingga negara tidak runtuh.

“Kami telah meminjam terlalu banyak uang. Jika negara ini ingin menghindari kebangkrutan, kita harus belajar bagaimana mengelola utang sebesar itu dan menyingkirkan proyek-proyek tidak bermanfaat bagi negara,” ungkap pria 92 tahun tersebut kepada The Star Online, Kamis (31/5/2018).

Berkaca dari kronisnya keuangan negara, MRT tahap 3 yang jalurnya melingkar pun terpaksa dibatalkan.

Padahal, tahap ketiga itu direncanakan mengintegrasikan titik-titik antara MRT tahap 1 dan 2.

Baca juga: Setahun Beroperasi, MRT Malaysia Layani 20,9 Juta Penumpang

Untuk MRT tahap 1 telah beroperasi dengan rute Sungai Buloh-Kajang, sementara MRT tahap 2 tengah dibangun antara Sungai Buloh ke Serdang dan Putrajaya.

Sebelumnya, Mahathir juga telah memusnahkan ambisi Najib Razak (PM Malaysia sebelumnya) untuk membangun kereta cepat Kuala Lumpur- Singapura.

Pembatalan itu juga berkaitan dengan lilitan utang jiran Indonesia tersebut.

"Kami harus bicara dengan Singapura soal rencana pembatalan proyek ini," ujar Mahathir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com