Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Ini Mampu Hasilkan Energi dan Memanen Air Hujan

Kompas.com - 24/05/2018, 13:52 WIB
Arimbi Ramadhiani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber Dezeen

KOMPAS.com - Konsultan desain LifeEdited telah membangun rumah keluarga di pulau Hawaii Maui, sebagai model untuk hidup berkelanjutan.

Kediaman Maui yang selesai tahun lalu, menampilkan metode pembangunan, perabotan dan operasional rumah dengan dampak lingkungan sekecil mungkin.

Bangunan hitam tersebut mampu memenuhi kebutuhan penghuninya, menawarkan kombinasi fitur desain dan teknologi yang hemat bahkan menghasilkan energi, dan mengumpulkan serta menyimpan air hujan.

"Sebanyak 70 persen emisi karbon global yang terkait dengan pembangunan, pengoperasian dan penyempurnaan bangunan, proyek ini merupakan representasi langsung bagaimana kita dapat membentuk kembali masa depan kita, dimulai dengan kehidupan di rumah," ujar pendiri LifeEdited, Graham Hill

Rumah dua lantai ini berada di lokasi terpencil yang curam. Berukuran 93 meter persegi, tata letaknya yang fleksibel mencakup empat kamar tidur, 3 kamar mandi, dan area indoor-outdoor untuk memasak, makan, bekerja dan bersantai.

Semua ruang hidup terletak di tingkat atas, sementara garasi dan fasilitas penyimpanan ditempatkan di bawahnya.

Maui, rumah yang mampu ciptakan energi dan memanen air hujan.Dezeen Maui, rumah yang mampu ciptakan energi dan memanen air hujan.
Furnitur hemat-ruang di lounge dan kamar tidur memungkinkan area dapat digunakan untuk berbagai fungsi, tergantung pada penghuninya. LifeEdited mengatakan rumah itu mampu menampung hingga 20 orang.

Rumah ini dilengkapi dengan lampu LED yang efisien dan sistem pendingin udara berenergi rendah.

Jendela dan pintu geser terbuat dari komposit berperforma tinggi yang disebut Fibrex, sedangkan ubin sebagian terdiri dari bahan daur ulang.

Panel surya tipis menutupi atap dengan nada lembut, mengumpulkan 10.550 watt daya untuk memasok kebutuhan di rumah, dan mengisi 1973 Volkswagen Thing yang telah dikonversi menjadi listrik.

Sedangkan Sistem Penyimpanan Energi Blue Ion 2.0 di garasi berfungsi sebagai baterai.

Air hujan dikumpulkan dari atap melalui pipa di setiap sudut, disaring di tempat dan disimpan dalam tangki di dekat rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Dezeen
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com